BALIPUSTAKANEWS – Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.
Dengan adanya janji sumpah pemuda tersebut membangkitkan semangat para Rayat Indonesia khususnya para pemuda dan pemudi Indonesia untuk kemerdekaan Indonesia . Sumpah Pemuda memiliki rasa Nasionalisme yang tinggi berkat semangat para perjuang yang terkandung di dalamnya.
Untuk mengetahui secara rinci, berikut ini rangkuman tujuan Sumpah Pemuda beserta makna dan sejarahnya.
Sejarah Sumpah Pemuda
Sebelum mengetahui apa saja tujuan Sumpah Pemuda, ada baiknya kita mengetahui sejarah Sumpah Pemuda secara singkat. Sumpah Pemuda terjadi karena pertimbangan para muda-mudi Indonesia untuk turut bangkit bersatu melawan bangsa Portugis yang menjajah Indonesia. Pada saat itu, Indonesia telah berjuang melawan penjajah yang datang untuk mencuri dan menguasai rempah-rempah khas Indonesia.
Kemudian pada 1908, Dr Sutomo, Dr Cipto Mangunkusumo, dan EFE Douwes Dekker memprakarsai berdirinya Budi Utomo. Gerakan tersebut bertujuan untuk memajukan pendidikan, peternakan, pertanian, dan budaya Indonesia.
Gerakan Budi Utomo memprakarsai pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia dan organisasi-organisasi kepemudaan seperti Jong Betawi, Jong Ambon, Jong Minahasa, Pemuda Timor, Jong Java, dan Sekar Rukun.
Salah satu organisasi pemuda yang terus bersemangat berjuang menggerakkan persatuan Indonesia adalah perhimpunan Indonesia (PI). Organisasi tersebut terdiri dari pemuda-pemudi Indonesia dari berbagai macam suku yang berada di Belanda untuk menuntut ilmu.
Pada saat itu, memang tak ada lagi perbedaan kedaerahan atau suku antar pemuda karena mereka sadar itu semua hanya akan menghambat keinginan dan cita-cita mereka. Hal itulah yang kemudian melatar belakangi terjadinya Kongres Pemuda dan rumusan Sumpah Pemuda.
Lalu tahun 1920-an telah terjadi pertemuan-pertemuan untuk mencapai kata sepakat dan persamaan visi dan misi, tetapi belum juga berhasil. Selanjutnya pada 15 November 1925 terjadilah peristiwa Kongres Pemuda, yang diselenggarakan untuk membentuk susunan kepanitiaan pelaksanaan kesepakatan.
Pada 30 Oktober 1926 seluruh organisasi pemuda berkumpul untuk melaksanakan rapat dikenal dengan nama peristiwa Kongres Pemuda I yang menjadi permulaan persatuan seluruh pemuda Indonesia untuk kemerdekaan Indonesia.
Atas kejadian tersebut, munculah ide untuk melaksanakan kongres pemuda II oleh perhimpunan pelajar Indonesia (PPI) yang merupakan organisasi persatuan pelajar seluruh Indonesia.
Pada 26 sampai 28 Oktober 1928 digelar kongres pemuda II di Jakarta dengan kegiatan tiga kali rapat di tiga tempat rapat atau gedung yang berbeda-beda. Saat terjadinya kongres pemuda II terjadi pula sebuah insiden yang tak menyenangkan. Belanda secara terang-terangan menegur pimpinan rapat kongres pemuda II untuk tidak menyebut kemerdekaan Indonesia.
Kemudian para pemuda Indonesia justru semakin bersemangat untuk melawan penjajah dan kolonialisme. Hingga di akhir Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 Sumpah Pemuda lahir yang isinya dibuat oleh Mohamad Yamin dengan persetujuan seluruh peserta kongres.
Discussion about this post