Balipustakanews.com, Gianyar – Kepolisian Resor (Polres) Gianyar melakukan pengawasan dan pendataan terhadap semua akomodasi wisata, termasuk hotel, vila, dan resort, setelah ditemukan laboratorium narkoba rahasia di vila Mamma Ji House, Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali, yang dikendalikan oleh warga negara asing (WNA).
Kapolres Gianyar, AKBP Umar, menyatakan bahwa bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (bhabinkamtibmas) dan tim intelijen bekerja sama dengan desa dan adat setempat untuk mendata jumlah vila, aktivitas wisatawan, dan informasi wisatawan yang menginap. Hal ini dilakukan untuk mencegah pembangunan laboratorium narkoba rahasia lainnya.
“Kami melakukan pendataan detail terhadap aktivitas mereka,” kata Kapolres Gianyar AKBP Umar, Selasa (30/7).
Umar menegaskan bahwa Polres Gianyar berkomitmen memberantas peredaran narkoba. Polres Gianyar, bersama-sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), melakukan penyelidikan terhadap laboratorium narkoba rahasia tersebut sebelum diungkap oleh BNN. “Untuk penyampaian ke publik diserahkan kepada BNN,” jelasnya.
Seperti diketahui, Bali kembali menjadi sasaran pabrik narkoba yang dikendalikan oleh WNA. Tiga warga Filipina ditangkap terkait laboratorium narkoba rahasia di vila Mamma Ji House, Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali.
Tiga warga Filipina yang ditangkap adalah Diego Alejandro Santos alias DAS (28) dan dua perempuan berinisial PMS (ibu DAS) dan DOS (adik DAS). Pabrik narkoba itu didanai oleh warga Yordania berinisial Ali Mohamed Isa alias AMI, yang masih buron.
Kepala BNN RI, Komjen Marthinus Hukom, mengungkapkan bahwa AMI mengenal DAS melalui ibunya, PMS, dari sebuah komunitas yoga. Dari perkenalan tersebut, mereka membangun laboratorium narkoba rahasia.
“AMI mengajak DAS untuk bereksperimen membuat Dimethyltryptamine (DMT) dengan memberikan sejumlah uang untuk membeli bahan-bahan kimia serta peralatan laboratorium,” kata Marthinus saat konferensi pers di laboratorium narkoba rahasia itu, Selasa (23/7). (PR/DTK)
Discussion about this post