Balipustakanews.com, Denpasar – Permintaan pemotongan babi di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Denpasar, Bali, meningkat menjelang Hari Raya Galungan. Peningkatan tersebut terjadi sejak 17 Februari lalu.
Plt Kepala UPTD RPH Dinas Pertanian Kota Denpasar I Gusti Agung Ngurah Sunartha mengaku menerima permintaan pemotongan babi sebanyak 228-236 ekor babi dalam sehari. Pada hari normal, RPH hanya melayani pemotongan babi sebanyak 150-200 ekor.
“Berdasarkan informasi terbaru untuk besok (permintaan pemotongan babi) mencapai 300 ekor,” ujar Sunartha, Minggu (25/2).
Warga diprediksi meminta layanan pemotongan daging hingga saat penampahan atau sehari sebelum Galungan. RPH Denpasar, Sunartha berujar, menambah pelayanan pemotongan daging menjadi dua sesi.
Selain itu, jadwal pemotongan daging pada Senin (26/2) juga lebih panjang dari biasanya. Warga yang ingin memotong daging babi akan dilayani pada pukul 12.00-18.00 Wita dan pukul 21.00-selesai.
RPH Denpasar telah menyiagakan 20 tenaga potong. Selain itu, tiga orang dokter hewan juga turut mengawasi untuk memastikan kesehatan babi yang hendak dikonsumsi.
“(Galungan) enam bulan lalu pemotongan babi agak menumpuk di dua hari menjelang Galungan. Tapi, sekarang mereka lebih memilih untuk melakukan pemotongan dari jauh-jauh hari,” imbuh Sunartha.
Biaya jasa potong hewan di RPH Denpasar rata-rata Rp 25 ribu per ekor. Selain itu, ada pula retribusi Rp 11.250 per ekor. Besaran retribusi tahun ini meningkat 50 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 7.500 per ekor. (PR/DTK)
Discussion about this post