Balipustakanews.com, Jembrana – Sejumlah armada angkutan desa (angdes) telah disiapkan untuk program angkutan gratis pelajar di Jembrana. Program ini bertujuan untuk membantu siswa SMP dari keluarga kurang mampu untuk berangkat ke sekolah.
Namun, meskipun armada sudah siap, program ini masih terkendala oleh penentuan titik kumpul siswa terutama yang lokasi rumahnya berjauhan.
Berdasarkan pantauan, sejumlah angkutan yang didominasi warna biru dan putih telah dipasangi stiker “Trans Bahagia” di areal parkir Pura Jagatnatha Jembrana.
“Persiapan untuk launching besok sudah hampir rampung, termasuk pemasangan stiker atau branding kendaraan. Ada sekitar 30 lebih kendaraan nantinya,” ungkap Kabid Perhubungan, Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan (PKP) Jembrana, I Gede Ariadi, Jumat (1/3).
Meskipun akan segera diluncurkan, program ini masih terkendala oleh lokasi titik kumpul siswa. Jarak rumah siswa yang berjauhan membuat penentuan titik kumpul menjadi rumit.
“Koordinasi untuk menentukan titik kumpul masih dilakukan oleh koordinator. Program ini akan dimulai setelah Nyepi, ketika anak-anak sudah mulai sekolah, jadi masih ada waktu untuk menyelesaikan kendala titik kumpul,” ujar Ariadi.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana memastikan program angkutan gratis untuk siswa SMP di Gumi Makepung akan dimulai tahun ini. Total anggaran yang digelontorkan untuk program tersebut mencapai Rp 1 miliar setahun.
Program ini diperuntukkan bagi siswa SMP yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Total siswa yang diakomodasi oleh program itu sebanyak 169 orang siswa tersebar di 12 SMPN se-Jembrana.
Jumlah yang diterima dari Disdikpora Jembrana tersebut jauh berkurang jauh dibanding data sebelumnya yakni sebanyak 390 orang. Sebab, data sebelumnya belum update atau masih memasukkan siswa yang ternyata sudah tamat sekolah. (PR/DTK)
Discussion about this post