• Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Profile
  • Pedoman Siber
  • Redaksi
  • Kontak
Kamis, Februari 2, 2023
Balipustakanews
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review
No Result
View All Result
Balipustakanews
Home Opini

Keluar Rumah Saat Sandikala Bisa Dapatkan Malapetaka, Fakta atau Mitos?

reda/cy by reda/cy
Maret 12, 2021
in Opini, Seni & Budaya
Keluar Rumah Saat Sandikala Bisa Dapatkan Malapetaka, Fakta atau Mitos?
Share Share Share

ArtikelTerhubung

Berhubungan Intim saat Menstruasi Apakah Bisa Hamil? Nggak Gitu Konsepnya

Berhubungan Intim saat Menstruasi Apakah Bisa Hamil? Nggak Gitu Konsepnya

September 1, 2022
Tahapan Pemakaian Skin Care yang Tepat untuk Pemula

Tahapan Pemakaian Skin Care yang Tepat untuk Pemula

Agustus 2, 2022

BALIPUSTAKANEWS – Sebagian orangtua khususnya di Bali selalu melarang anak-anak mereka keluar bahkan beraktivitas saat jam sandikala atau sandikawon.  Jam sandikala, sandikawon, engsebai, neremeng, sarumua dan tetebmua mengacu pada waktu kira-kira 18.00 – 19.00 (setelah matahari terbenam).

Konon katanya saat jam-jam tersebut, para Butha Kala sedang berkeliaran, sehingga jika kita keluar rumah atau beraktivitas disaat sandikala, maka akan terjadi hal-hal buruk, seperti kecelakaan di ganggu mahluk halus dan lain sebagai nya yg berbau mistis. Selain itu, orangtua zaman dulu juga melarang anak-anaknya untuk tidur saat sandikala. Konon katanya tidur saat sandikala akan dilangkai surya (langkahin surya) yang akan berakibat buruk terhadap diri sendiri. Ada juga yang mengatakan, tidur saat sandikala bisa dimakan batara kala. Biasanya jika tidur lewat dari jam 7 malam, saat bangun kepala akan terasa sakit.

Menurut sumber, Sandikala berasal dari kata sandi (pertemuan dua ruas), dan kala (waktu). Dengan demikian, yang dimaksud dengan sandikala adalah pertemuan antara siang dan malam, suasana yang mengaburkan pandangan mata kita.

Makna ini masih berdekatan dengan makna kata ngeremeng, sarumue, dan tetebmua yang artinya antara terlihat dan tidak. Kata sarumua berasal dari saru (antara terlihat dan tidak) dan mua (muka). Keadaan demikianlah yang disebut sandikala. Bagaimana dengan istilah sandikawon? Kata ini berasal dari kata kawon, yang merupakan bentuk halus dari kata kalah dalam bahasa Bali.

Apakah kata kala, kalah lalu menjadi kawon? Dalam bahasa Jawa Kuno, memang ada perubahan bunyi la/lah menjadi won, misalnya tala- tawon, sregala menjadi segawon, dan kala(h) menjadi kawon.

Sampai saat ini sebagain masyarakat di bali terutama di orang tua jaman dulu masi peecaya dan melekat dengan mitos ini, Mungkin sebagian lagi yang sudah mengikuti jaman sudah tidak terlalu percaya.

Sekarang tergantung pada diri kita sendiri menyikapinya mau percaya atau tidak. Tetaplah dalam lindungan yang maha segalanya. (CF/Google)

Tags: OpiniSeni Budaya
ShareSendTweet
Next Post
Bayi Rentan Di Ganggu Makhluk Halus, Berikut Ini Solusinya

Bayi Rentan Di Ganggu Makhluk Halus, Berikut Ini Solusinya

Discussion about this post

Tangani HIV/ AIDS Dengan Cepat dan Tepat, Provinsi Bali Raih Piagam Penghargaan Terbaik 1 atas Capaian Program HIV/ AIDS & PIMS 2022
Pemprov Bali

Tangani HIV/ AIDS Dengan Cepat dan Tepat, Provinsi Bali Raih Piagam Penghargaan Terbaik 1 atas Capaian Program HIV/ AIDS & PIMS 2022

by reda/cy
Februari 1, 2023
0

BALIPUSTAKANEWS,DENPASAR - Penanganan kasus HIV/ AIDS di Bali terus dilakukan secara serius dan berkelanjutan. Hal ini berkaitan dengan penemuan kasus...

Read more
Ketua Umum BKOW Bali Hadir Hari ulang tahun Tiara Kusuma ke 43
Pemprov Bali

Ketua Umum BKOW Bali Hadir Hari ulang tahun Tiara Kusuma ke 43

Januari 31, 2023
Kegiatan Ketua Dekranasda Bali Dalam Tatap Muka Dengan Penenun Gringsing di Tenganan
Pemprov Bali

Kegiatan Ketua Dekranasda Bali Dalam Tatap Muka Dengan Penenun Gringsing di Tenganan

Januari 31, 2023
Balipustakanews

Berita Online Bali Terkini & Terpercaya Berita Ekonomi, Bisnis, Wisata, Budaya Bali, Politik, Teknologi, Hukum, Kriminal, Pendidikan di Bali, Nasional & Dunia

Follow Us

Kategori Berita

  • Apps
  • Automotive
  • Badung
  • Bali
  • Bangli
  • Bisnis
  • Buleleng
  • Covid 19
  • Denpasar
  • Edukasi
  • Ekbis
  • Fashion
  • Film
  • Gadget
  • Gaming
  • Gianyar
  • Health
  • Health
  • Hiburan
  • Hukrim
  • Jembrana
  • Karangasem
  • Klungkung
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Musik
  • Nasional
  • News
  • Opini
  • Pemprov Bali
  • Politik
  • Review
  • Seksologi
  • Seni & Budaya
  • Sports
  • Startup
  • Tabanan
  • Teknologi
  • Travel
  • World
  • Zodiak

Berita Terbaru

Tangani HIV/ AIDS Dengan Cepat dan Tepat, Provinsi Bali Raih Piagam Penghargaan Terbaik 1 atas Capaian Program HIV/ AIDS & PIMS 2022

Tangani HIV/ AIDS Dengan Cepat dan Tepat, Provinsi Bali Raih Piagam Penghargaan Terbaik 1 atas Capaian Program HIV/ AIDS & PIMS 2022

Februari 1, 2023
Ketua Umum BKOW Bali Hadir Hari ulang tahun Tiara Kusuma ke 43

Ketua Umum BKOW Bali Hadir Hari ulang tahun Tiara Kusuma ke 43

Januari 31, 2023
Kegiatan Ketua Dekranasda Bali Dalam Tatap Muka Dengan Penenun Gringsing di Tenganan

Kegiatan Ketua Dekranasda Bali Dalam Tatap Muka Dengan Penenun Gringsing di Tenganan

Januari 31, 2023
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Profile
  • Pedoman Siber
  • Redaksi
  • Kontak

© 2020 Balipustakanews - Berita Bali Terkini & Terpercaya

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review

© 2020 Balipustakanews - Berita Bali Terkini & Terpercaya