Balipustakanews.com, Karangasem – Sebanyak 50 Kepala Rumah Tangga (KK) di Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali mengalami krisis air bersih setelah beberapa hari dilanda banjir bandang. Air sumur yang mereka gunakan selama ini bercampur lumpur.
Direktur Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, pihaknya mendistribusikan air bersih kepada puluhan keluarga di sana. Pendistribusian air dilakukan atas permintaan masyarakat yang tidak mempunyai air untuk memasak, mandi dan mencuci.
“Sejak kemarin kami membagikan 5000 liter air dan hari ini kami juga membagikan 5000 liter lagi. “Jadi sejauh ini kami sudah menyalurkan 10 ribu liter,” kata Arimbawa, Jumat (14 Juni). Dijelaskannya, hingga saat ini masyarakat di wilayah tersebut masih menggunakan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari.
Saya sudah ke tempat dan air tersebut. cuacanya cukup mendung. “Kami juga telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya seperti PMI dan dinas sosial untuk menyediakan air bersih di wilayah tersebut hingga sumber air tersebut tidak dapat digunakan,” kata Arimbawa.
Menurutnya, pada tahun ini baru kali ini Desa Ulakan meminta air bersih, karena sumber airnya tercemar, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya akibat kemarau, air saat kemarau “Sampai saat ini belum ada daerah tersebut meminta air bersih karena kekeringan,” kata Arimbawa. PR/DTK)
Discussion about this post