BALIPUSTAKANEWS – Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, semua aktifitas bisa dilakukan dengan sekali klik salah satunya dengan Transfer Uang. Transfer uang pada saat ini bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, mulai dari mesin ATM, Interner Banking,Mobile Banking atau di Aplikasi Dompet Digital.
Salah transfer uang bisa terjadi pada siapapun. Salah memasukkan nomor rekening, atau karena terburu-buru sehingga tidak fokus, dan akhirnya malah kirim uang ke rekening orang lain.
Jika salah transfer uang murni karena kelalaian sendiri, kamu harus segera mengurusnya agar uang bisa kembali. Ini yang harus kamu lakukan bila salah transfer uang:
Bersikap tenang
Siapa sih yang tidak panik kalau transfer uang ke rekening yang salah? Mau nominalnya kecil sekalipun, pasti bikin nyesek.
Begitu tahu salah transfer uang, langsung deh kebakaran jenggot. Apalagi kalau jumlah uangnya besar, sampai jutaan rupiah.
Padahal panik berlebihan tidak akan menyelesaikan masalah. Justru kamu tidak bisa berpikir jernih. Tidak tahu apa yang mesti dilakukan, sehingga hanya bisa menangis atau marah-marah.
Coba untuk bersikap tenang bila mengalami salah transfer uang. Duduk, lalu tarik napas sejenak agar kamu lebih rileks. Setelah itu, mulai memikirkan langkah selanjutnya.
Lapor ke bank untuk membatalkan transaksi
Usai kejadian salah transfer uang, segera melapor ke bank. Kamu bisa menghubungi call center atau customer service bank di nomor resmi atau datang langsung ke kantor cabang terdekat untuk membuat laporan
Ceritakan kejadian yang sebenarnya dengan jelas
Ketika melapor ke bank, baik datang ke kantor cabang atau melalui layanan call center, ceritakan kejadian salah transfer yang sebenarnya dengan jelas. Hindari berbicara sambil menangis atau emosi, karena hanya akan memperburuk keadaan.
Katakan bahwa kamu salah transfer uang, misalnya salah memasukkan nomor rekening atau tidak cek lagi saat akan melakukan transaksi. Ceritakan juga lokasi kejadian secara detail.
Menyiapkan identitas diri dan bukti salah transfer
Dalam penanganannya, pihak bank melalui layanan call center maupun di kantor cabang tidak akan percaya begitu saja dengan ceritamu. Mereka akan meminta kamu menyebutkan data diri atau menunjukkan identitas diri (KTP, ATM, dan buku tabungan) untuk dicocokkan dengan pemilik rekening.
Selain itu, menunjukkan struk atau bukti transfer uang secara langsung atau dalam bentuk foto untuk dikirim via email bila laporanmu melalui call center. Pihak bank juga biasanya akan meminta kamu membuat surat kronologis salah transfer bermaterai. (CF/Google)
Discussion about this post