BALIPUSTAKANEWS – Perayaan banyu Pinaruh adalah salah satu perayaan yang biasanya dilaksanakan setelah perayaan Saraswati. Perayaan Banyu Pinaruh merupakan simbol untuk membersihkan diri secara rohani dan jasmani.
Berdasarkan keyakinan Hindu Banyu Pinaruh sendiri berasal dari kata Banyu berarti air dan pinaruh artinya pangeweruh atau pengetahuan. Secara filosofi bermakna membersihkan atau menyucikan diri dengan air ilmu pengetahuan, karena memang pikiran yang kotor atau kegelapan hanya bisa dibersihkan dengan pengetahuan suci.
Kapan dirayakan Upacara Banyu Pinaruh
Perayaan ini dilaksankan sehari setelah Hari Saraswati yang merupakan perayaan turunnya ilmu pengetahuan, tepatnya pada hari Minggu, Pahing wuku Sinta, pada saat inilah merupakan penanggalan pertama kalender Bali, saat pagi hari menjelang sebelum mengawali kegiatan, umat Hindu datang ke sumber air atau pantai untuk melaksanakan ritual pembersihan diri.
Setelah ritual pembersihan diri ini selesai, umat kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan persembahyangan bersama keluarga dan menghaturkan persembahan sesajen berupa labaan nasi kuning dan juga loloh di sanggah/pemerajan masing-masing, kemudian menyurud bersama, harapannya kegelapan pikiran yang berada pada tubuh kita bisa hilang dan bisa mendapatkan jalan terbaik mengarungi kehidupan duniawi.
Discussion about this post