Balipustakanews.com, Denpasar – Gubernur Bali Wayan Koster bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bali menghadiri Gelar Agung Pecalang Bali di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Senin (1/9). Ribuan pecalang dari seluruh kabupaten/kota di Bali hadir, memenuhi lapangan dengan semangat menjaga keamanan dan ketertiban Pulau Dewata.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Koster memberikan semangat kepada para pecalang dengan pekikan yel-yel yang disambut gegap gempita. “Pecalang Bali, Bali Aman, Bali Aman, Bali Aman, Merdeka!” seru Koster, diikuti oleh belasan ribu pecalang yang hadir.
Acara tersebut juga dihadiri Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet. Dalam kegiatan itu, pernyataan sikap dibacakan oleh Pecalang Desa Adat Peminge, Nyoman Beker, yang menegaskan penolakan terhadap aksi demonstrasi yang berpotensi menimbulkan kericuhan. Menurutnya, Gumi Bali adalah tanah kelahiran sekaligus ruang kehidupan yang wajib dijaga kesuciannya.
“Kami tidak rela keamanan Bali yang selama ini sangat kondusif dirusak oleh aksi-aksi demonstrasi yang tidak bertanggung jawab dan bersifat anarkis,” tegas Nyoman Beker. Pecalang Bali juga menyatakan siap membela Bali secara niskala-sekala, mendukung penuh aparat TNI-Polri, serta mendorong tindakan tegas terhadap pelaku yang mengganggu stabilitas keamanan.
Melalui Gelar Agung tersebut, pecalang menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan aparat negara dan masyarakat dalam menjaga ketenteraman, kedamaian, dan keharmonisan Bali. Dengan semangat kebersamaan, mereka bertekad memastikan Pulau Dewata tetap aman dan nyaman sebagai tanah yang suci, damai, dan sejahtera. (hmsprv/pr)
Discussion about this post