Balipustakanews.com, Bangli – Puluhan siswa SMA Negeri 8 Bandung, Jawa Barat (Jabar) tiba-tiba mengalami mual dan muntah-muntah saat perjalanan wisata di Kintamani, Bangli, Bali. Penyebab pasti kejadian itu masih misterius.
Mereka semua dilarikan ke UGD RUSD Bangli, petang kemarin, Minggu (21/4). Ada 29 siswa yang muntah-muntah.
Humas RSUD Bangli Sang Kompiang Ari mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan, penyebab para siswa itu muntah-muntah bukan karena keracunan. Medis baru sebatas menduga mereka mengalami kelelahan.
“Belum pasti karena makanan. Mungkin bisa karena kondisi dan perjalanan jauh. Setelah pemeriksaan lab, fisik dan lainnya dan diobservasi hasilnya aman,” ungkap Kompiang Ari, Senin (22/4).
“Yang masuk RS, 13 laki-laki, sisanya perempuan. Semua pasien stabil dan sudah pulang sekitar pukul 18.30 Wita,” sambung Kompiang Ari.
Menurut Kompiang, rombongan siswa sempat berkunjung ke Penglipuran, Bangli, pada Minggu pagi. Setelah itu perjalanan mereka lanjut ke Kintamani. Petugas kemudian menelusuri, rombongan tersebut sempat makan malam di wilayah Jimbaran dan sarapan pagi di hotel.
“Siang sampai di Kintamani, mulai dirasakan keluhan. Beberapa ada yang sudah dengan kondisi drop juga karena perjalanan jauh,” sambungnya.
Sempat dicurigai indikasi keracunan makanan, tapi pihak rumah sakit menyatakan diagnosanya belum menguatkan hal itu. Apalagi pasien berangsur stabil setelah mendapat penanganan tim medis.
“Kejadian ini belum bisa dipastikan karena keracunan makanan. Diagnosisnya belum bisa menguatkan. Tapi semua pasien sudah kembali ke tempat menginap di Sunset Road (Badung),” tukas Ari. (PR/DTK)
Discussion about this post