• Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Profile
  • Pedoman Siber
  • Redaksi
  • Kontak
Jumat, Juni 27, 2025
Balipustakanews
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review
No Result
View All Result
Balipustakanews
Home Seksologi

Dituduh Mengidap HIV, Bagaimana Cara Kita Mengetahui Pengindap HIV ?

reda/cy by reda/cy
September 24, 2020
in Seksologi
Dituduh Mengidap HIV, Bagaimana Cara Kita Mengetahui Pengindap HIV ?
Share Share Share

BALIPUSTAKANEWS – Tanya :  “Dok, adik saya, perempuan, masih ABG, dituduh teman-temannya menderita HIV, karena salah satu mantan pacarnya dibilang sudah HIV duluan. Menurut saya itu jelas tidak mungkin, karena adik saya masih tampak sehat-sehat saja, tidak sedang sakit dan tidak ada yang berubah pada dirinya. Walau saya pernah diceritakan sama dia kalau selama ini dia sudah pernah berhubungan seksual dengan tiga cowok terakhirnya. Tetapi, banyak juga yang bilang kalau adik saya memang mungkin menderita HIV, apa bisa itu terjadi dok?” (Agus, 28)

Jawab: Di beberapa kesempatan dan media juga beberapa kali saya coba diskusikan tentang hal ini, karena pertanyaan serupa ini sering dan masih banyak ditanyakan. Jika dilihat kasus ini, ada beberapa hal yang perlu dicermati. Pertama penyebutan tentang menderita HIV adalah keliru, yang benar adalah mengidap HIV atau dapat juga disebut ODHA (Orang Dengan HIV AIDS). Kenapa keliru, karena sesungguhnya seseorang yang terinfeksi oleh HIV tidaklah langsung menunjukkan gejala sakit, malah sering kali terlihat tetap sehat, bertahun-tahun lamanya.

Jadi tidak ada katagori “menderita” sakit sama sekali. Sering kali, pengidap HIV tidak mengetahui kalau dirinya sudah tertular HIV. Satu-satunya jalan hanya bisa diketahui lewat tes darah. Ini akan berlangsung bertahun-tahun lamanya, bisa hingga sepuluh tahun tanpa gejala, sampai suatu saat mengalami penurunan daya tahan tubuh yang sangat drastis dan banyak penyakit baru muncul, seperti batuk terus menerus, diare tidak sembuh-sembuh, badan mengurus, kanker kulit, jamur di rongga mulut dan masih banyak lagi.

ArtikelTerhubung

Tips Menjaga Kesehatan Miss V supaya Tetap Sehat dan Tidak Bau

Tips Menjaga Kesehatan Miss V supaya Tetap Sehat dan Tidak Bau

September 20, 2022
Cara yang Bisa Dicoba agar Hamil Anak Laki-Laki

Cara yang Bisa Dicoba agar Hamil Anak Laki-Laki

September 10, 2022

Pada keadaan yang sudah terlihat sakit ini, pengidap HIV sudah masuk ke dalam sebutan fase AIDS yang perlu perawatan. Jadi saat terinfeksi HIV masih sehat, tetapi bertahun berikutnya baru muncul infeksi oportunistik, saat itu disebut AIDS. Yang perlu diketahui saat ini adalah, semua orang yang berisiko tertular HIV, baik itu yang suka gonta-ganti pasangan seksual tanpa menggunakan kondom, yang pernah menggunakan jarum suntik tidak steril misalnya menggunakan narkoba suntik bersama-sama, mereka yang memiliki pasangan seksual yang sudah lebih dulu terinfeksi HIV atau ibu yang mengidap HIV dan sedang hamil, semuanya sebaiknya memeriksakan dirinya atau pasangannya atau anaknya nanti, supaya mengetahui status HIV dalam darahnya.

Dengan melakukan pemeriksaan akan menjadi lebih baik buat masa depan, karena jika ternyata tidak terinfeksi maka dapat selalu melakukan pencegahan dan jika ternyata terinfeksi justru akan mendapat kesempatan mandapatkan pendampingan, dukungan termasuk di saat yang tepat akan diberikan obat ARV, yang cukup menggembirakan, karena jika diminum teratur dan disiplin akan bisa mempertahankan kualitas hidupnya. HIV memang belum dapat dibunuh oleh obat ARV, tetapi perkembang biakannya dalam tubuh bisa distop oleh ARV, sehingga tubuh akan tetap terjaga kualitas dan daya tahannya. Asal minumnya teratur dan disiplin.

Dalam kasus ini, sebaiknya yang bersangkutan melakukan tes darah, termasuk juga pacarnya, karena mereka sudah melakukan hubungan seksual, bahkan dengan riwayat gonta-ganti pasangan seksual. Sudah termasuk kalangan berisiko tinggi tertular HIV, karena bisa saja dari salah satu pasangan seksualnya ada yang telah mengidap HIV. Sebagai catatan, kelompok usia remaja dan dewasa muda adalah kelompok tertinggi dari pengidap HIV di Indonesia dan di dunia.

Pacarnya, sebagai pasangan seksualnya pun sebaiknya melakukan tes darah yang sama. Akan jauh lebih baik juga dilakukan tes laboratorium untuk diperiksakan juga ada tidaknya infeksi menular seksual, karena banyak remaja sudah terkena. Sesungguhnya kenapa semua bisa terjadi? Ada banyak faktor. Mudahnya dibagi dua saja. Yang pertama faktor internal, dari diri si remaja usia sekolah ini.

Remaja adalah fase usia yang masih labil, mudah terpengaruh, sering coba-coba dan ikatan sebayanya sangat kuat. Jadi jika remaja yang masih labil sudah terpapar dengan mitos dan informasi seksual yang menyesatkan apalagi itu diajak oleh kelompok sebayanya, seringkali remaja akan terpengaruh tanpa berpikir panjang risiko dan akibatnya. Yang kedua adalah faktor eksternal, banyaknya godaan buat remaja untuk terlibat hubungan seksual sebelum waktunya atau aktifitas seksual yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Banyaknya media yang menayangkan muatan seksual, mulai dari TV, DVD, majalah, komik, internet, dan lain-lain, hingga fasilitas publik yang juga sering kali menggugah minat dan peluang untuk melakukan aktifitas seksual, seperti taman-taman terbuka, kamar kos, hotel, hingga bilik warnet. Tidak ada yang salah dengan fasilitas tersebut, selama digunakan dengan benar dan pengawasan yang benar, tetapi mengingat dorongan seksual pada usia remaja adalah sesuatu yang sangat alami, adanya godaan seksual yang besar, ketidak pahaman remaja tentang keadaan tumbuh kembang, kesehatan reproduksi dan seksualnya, hingga lemahnya kontrol keluarga dan masyarakat, seringkali membuat mereka terjatuh dalam praktek perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab.

Lalu bagaimana menghadapi dan mencegah akibat buruk ini semua pada remaja? Ada 5 jurusnya. Jurus ABCDE. Mudah disebutkan, tapi seringkali banyak yang mengabaikan. Ini yang perlu diedukasikan dengan gencar buat remaja. Jurus ABCDE itu adalah: A atau Abstinence, artinya remaja jangan dulu berhubungan seksual, karena saking besarnya risiko yang seringkali tidak dipahami sebagai konsekuensi hubungan seksual.

Semua pihak perlu berperan untuk dapat mengajak remaja dapat tetap menunda hubungan seksual pranikah dengan memperbanyak aktivitas membangkitkan hobi positif seperti olahraga, musik, seni teater, seni beladiri dan banyak aktifitas hobi lainnya, termasuk berorganisasi yang positif.

B atau Be faithful, artinya tetap setia dengan satu pasangan. Jika remaja sudah berpacaran selalu ditekankan untuk setia dengan pasangannya, dan pihak dewasa juga harus bisa memberikan contoh yang baik buat remajanya. Seringkali remaja tidak setia dengan pasangannya karena meniru apa yang dilihat di media atau melihat contoh buruk dari orang dewasa.

C atau Condom, artinya menggunakan proteksi spesifik untuk remaja yang kadung berisiko, misalnya remaja yang sering mencari pekerja seks, remaja yang gonta-ganti pasangan seksual.

Tidak ada jalan lain, karena tidak mudah mengajak mereka kembali ke pilihan Abstinenc.Dan penggunaan kondom untuk remaja berisiko juga perlu dipahami dan diedukasi secara benar agar benar-benar tepat sasaran, demi pencegahan infeksi menular seksual dan kehamilan tidak diinginkan.

D atau Don`t inject, memiliki arti jangan menggunakan jarum suntik secara sembarang, termasuk juga yang paling harus dihindari adalah penggunaan jarum suntik untuk narkoba. Dan secara keseluruhan narkoba sangat dilarang untuk digunakan, bahkan sekedar untuk dicoba. Jangan pernah.

E atau Education, artinya mencari informasi yang benar pada sumber dan orang yang berkompeten. Seringkali banyak mitos yang dipercaya remaja. Dan remaja juga sering sangat percaya dengan informasi yang diberikan rekan sebayanya yang sebagian besar masih keliru dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Bertanyalah kepada lembaga dan orang yang terlatih untuk menjawab pertanyaan seputar kesehatan repoduksi dan seksual, termasuk jika mengalami keluhan seksual.

dr.Oka Negara,FIAS

Tags: Seksologi
ShareSendTweet
Next Post
Sebelum Kabur, Pencuri Ayam Pukul Kepala Korbannya

Sebelum Kabur, Pencuri Ayam Pukul Kepala Korbannya

Discussion about this post

Seniman Muda dari Badung Suguhkan Arja Klasik di Pesta Kesenian Bali
Badung

Seniman Muda dari Badung Suguhkan Arja Klasik di Pesta Kesenian Bali

by reda/cy
Juni 26, 2025
0

Balipustakanews.com, Badung - Sejumlah seniman muda dari Kabupaten Badung, Bali turut ambil bagian dalam pertunjukan drama tari arja klasik yang...

Read more
Tajen Diusulkan Legal, Polda Bali Tetap Komitmen Berantas Perjudian
Bali

Tajen Diusulkan Legal, Polda Bali Tetap Komitmen Berantas Perjudian

Juni 25, 2025
Ketua Komisi II DPRD Bali Mengusulkan Legalisasi Tajen untuk Potensi Pariwisata
Bali

Ketua Komisi II DPRD Bali Mengusulkan Legalisasi Tajen untuk Potensi Pariwisata

Juni 24, 2025
Balipustakanews

Berita Online Bali Terkini & Terpercaya Berita Ekonomi, Bisnis, Wisata, Budaya Bali, Politik, Teknologi, Hukum, Kriminal, Pendidikan di Bali, Nasional & Dunia

Follow Us

Kategori Berita

  • Apps
  • Arak Bali
  • Automotive
  • Badung
  • Bahan Pokok
  • Bali
  • Bangli
  • Bawaslu badung
  • Bisnis
  • Buleleng
  • COK ACE
  • Covid 19
  • Denpasar
  • Edukasi
  • Ekbis
  • Fashion
  • FIFA-U20
  • Film
  • Gadget
  • Gaming
  • Gianyar
  • Gubernur Bali
  • Hari Pahlawan
  • Health
  • Health
  • Hiburan
  • Hukrim
  • I Gusti Ngurah Rai
  • Investasi dan Perekonomian Bali
  • Jakarta
  • Jembrana
  • Jepang
  • Karangasem
  • Kawasan Pura Besakih
  • KBLBB
  • KDRT
  • Kebakaran TPA
  • Kios Pedagang
  • Klungkung
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Liga Kampung
  • Mangupura
  • Margarana
  • Medan
  • Musik
  • Nasional
  • News
  • Ngayah
  • Ny putri koster
  • Opini
  • Pahlawan
  • Paritrana Award 2023
  • Pemilu
  • Pemilu 2024
  • Pemprov Bali
  • Penanganan Sampah
  • Pendidikan
  • Pengolahan Sampah
  • Perda Provinsi Bali
  • Perkemahan Pramuka
  • Perlindungan Anak
  • Pilpres 2024
  • Pj Gubernur Bali
  • Politik
  • Posyandu
  • Pramuka
  • Presiden RI
  • Program Pengelolaan sampah berbasis sumber
  • Pulau Samosir
  • Pura Agung Besakih
  • Review
  • Seksologi
  • Seni & Budaya
  • senimam
  • SP4M-LAPOR
  • Sports
  • Startup
  • Stunting
  • Tabanan
  • Teknologi
  • TP PKK
  • Travel
  • U – 20
  • UMKM
  • Warisan Leluhur
  • World
  • Zodiak

Berita Terbaru

Seniman Muda dari Badung Suguhkan Arja Klasik di Pesta Kesenian Bali

Seniman Muda dari Badung Suguhkan Arja Klasik di Pesta Kesenian Bali

Juni 26, 2025
Tajen Diusulkan Legal, Polda Bali Tetap Komitmen Berantas Perjudian

Tajen Diusulkan Legal, Polda Bali Tetap Komitmen Berantas Perjudian

Juni 25, 2025
Ketua Komisi II DPRD Bali Mengusulkan Legalisasi Tajen untuk Potensi Pariwisata

Ketua Komisi II DPRD Bali Mengusulkan Legalisasi Tajen untuk Potensi Pariwisata

Juni 24, 2025
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Profile
  • Pedoman Siber
  • Redaksi
  • Kontak

© 2020 Balipustakanews - Berita Bali Terkini & Terpercaya

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review

© 2020 Balipustakanews - Berita Bali Terkini & Terpercaya