BALIPUSTAKANEWS – Publik kerap dihebohkan dengan beredarnya video seks dari para publik figur. Bocornya video pribadi tersebut biasanya karena peretasan atau jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab.
Saat rekaman video syur mudah diretas dan rentan bocor, lantas mengapa masih banyak orang yang merekam aktivitas seksualnya?
Menurut Annabelle Knight, seorang pakar seks asal Inggris dan panelis program BBC #sextakeover, merekam diri sendiri saat berhubungan seksual bagi banyak orang merupakan suatu hal yang menyenangkan dan seksi. Kebanyakan orang memiliki rasa ingin tahu seperti apa gaya dan penampilan mereka ketika berhubungan badan.
Knight menjelaskan banyak pasangan yang menonton video mereka di ranjang untuk menambah gairah ketika ingin berhubungan seks lagi.
Di tengah kerentanan peretasan dan kebocoran video seks, Knight menyarankan agar hanya memvideokan hubungan seks tersebut dengan orang yang dipercaya dan mampu menyimpan rahasia.
Pakar seks lain, Stu Nugent, menyatakan bahwa sifat seseorang yang narsis juga berpengaruh terhadap aktivitas merekam aktivitas seksual.
“Banyak orang ingin melihat betapa erotis dirinya dengan cara merekam hubungan seks,” kata Stu Nugent
(LP/GOOGLE)
Discussion about this post