BALIPUSTAKANEWS – Intel baru saja mengumumkan kehadiran discrete graphics melalui Intel Arc yang disebut mampu memberikan performa grafis tinggi, sekaligus memberikan pilihan baru bagi industri.
Intel Arc disebut hadir di lebih dari 50 desain perangkat mobile dan desktop. Beberapa di antaranya adalah Acer, Asus, Clevo, Dell, Gigabyte, Haier, HP, Lenovo, Samsung, MSI, dan NEC.
Kemampuan grafis Intel Arc juga menjanjikan fitur mutakhir di industri ini, seperti hardware-accelerated Ray Tracing, teknologi upscalling berbasis AI Xe Super Sampling, dan teknologi Intel Deep Link.
Selain itu, Intel juga mengumumkan momentum kemitraan ISV dengan teknologi upscalling XeSS yang saat ini sedang diintegrasikan dalam banyak judul game, termasuk ke Death Stranding Director’s Cut dari Kojima Production.
“Kami senang melihat bagaimana teknologi XeSS baru dari Intel akan meningkatkan pengalaman pemain saat memainkan Death Stranding Director’s Cut,” tutur President 505 Games, Neil Rally.
Adopsi XeSS juga terus dikembangkan oleh sejumlah studio game. Selain 505 Games, ada pula Codemasters, EXOR Studios, Fishlabs, Hasbane, IOI, Illfonic, Kojima Production, Massive Work Studios, PUBG Studios, Techland, Ubisoft, dan Wonder People yangg mendukung teknologi ini.
Sementara teknologi Intel Deep Link dapat mengakselerasi serangkaian workload utama saat dipadukan dengan prosesor Intel Core yang kompatibel. Salah satu yang akan mendukung Deep Link Hyper Encode adalah DaVinci Resolve by Blackmaqic Design.
Kehadiran GPU Arc menandakan momen paling bersejarah bagi Intel, perusahaan yang notabene terkenal di bidang prosesor laptop dan PC. Toh, ini merupakan pertama kalinya perusahaan terjun langsung ke dunia kartu grafis.
Dengan berbagai kemampuan di atas, Intel menaruh harapan besar terhadap GPU Arc ini dapat bersaing dengan hegemoni GPU AMD dan Nvidia untuk laptop dan desktop di pasaran.
Discussion about this post