BALIPUSTAKANEWS – Perilaku pamer alat kelamin kembali terjadi. Dikutip dari detikhews, sekelompok pria mesum menebar teror lewat perilaku yang dikaitkan dengan ekshibisionisme tersebut pada para wanita di Karawang, Jawa Barat.
Menurut seksolog dari Universitas Udayana Prof dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, perilaku pamer alat kelamin tersebut sangat mungkin terkait ekshibisionisme. Seseorang dengan penyimpangan perilaku seks seperti ini mendapatkan kepuasan dengan menunjukkan alat kelaminnya pada lawan jenis secara random.
Menurut Prof Wimpie, penyimpangan semacam ini tak bisa disembuhkan. Lebih umum terjadi pada pria, dengan jumlah pelaku yang terbilang sangat jarang.
Prof Wimpie menyebut perilaku pamer alat kelamin, sebagai satu bentuk kelainan yang tak bisa diatasi. Pelaku mendapat kepuasan dengan menunjukkan alat kelaminnya di depan sekelompok orang yang biasanya wanita. Meski tidak membahayakan korban, namun perilaku ekshibiosnisme jelas menimbulkan ketidaknyamanan.
Menghadapi perilaku ini, psikolog forensik Reza Indragiri menyarankan tidak perlu ragu melaporkan pada pihak berwajib. Bila memungkinkan, korban bisa mengungkapkan identitas pelaku sebagai peringatan supaya tidak terjadi kasus serupa.
“Terlepas dari motif dan latar belakang pelaku, korban sebaiknya segera lapor pihak berwajib untuk mendapat perlindungan. Kejadian ini sudah masuk ranah pidana,” kata Reza.
(LP/GOOGLE)
Discussion about this post