Balipustakanews.com, Badung – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berencana menggunakan metode tes PCR untuk mempermudah skrining TBC di Indonesia, khususnya karena metode ini dapat mengatasi tantangan dalam pengambilan sampel batuk pada anak kecil.
Tes PCR ini juga merupakan bagian dari upaya menyikapi laporan TB Global 2024 yang menunjukkan stabilnya jumlah kasus baru TBC, dengan Indonesia termasuk di antara lima negara dengan kasus tertinggi.
Selain itu, Kementerian Kesehatan sedang mengembangkan penggunaan USG yang didukung kecerdasan buatan untuk membantu identifikasi TBC dan pneumonia. Alat ini telah didistribusikan ke puskesmas-puskesmas.
Budi juga mengungkapkan minat untuk terlibat dalam uji klinis pengembangan vaksin TBC, dengan harapan dapat menggantikan pengobatan jangka panjang dengan suntikan tunggal atau memperpendek masa konsumsi obat. Saat ini, Kemenkes menjajaki kerja sama dengan tiga perusahaan penyedia vaksin TBC.
Untuk mendukung penanganan TBC, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar 500 juta USD, termasuk dana khusus untuk skrining TBC sebesar 250 juta USD. Program pemeriksaan gratis bagi warga yang berulang tahun juga diharapkan bisa dijalankan tahun depan. (PR/DTK)
Discussion about this post