BALIPUSTAKANEWS – Baterai atau aki merupakan sumber energi utama untuk perangkat kelistrikan mobil yang perlu diperhatikan detail. Dalam kondisi sehat tegangan aki normal mobil saat full atau penuh harus sesuai rekomendasi, jika sudah melemah berarti indikasi harus diganti.
Mengukur tegangan aki dilakukan dengan dua cara, yakni saat mesin mati dan hidup. Pengukuran saat mesin mati untuk mengetahui apakah aki sudah lemah dan perlu diganti atau tidak sedangkan pengukuran saat mesin hidup buat mengetahui kemampuan sistem pengisian bisa bekerja normal atau tidak.
Tegangan Aki Normal Mobil saat Full
Pemilik mobil penting mengetahui tegangan aki normal saat full agar memahami kondisinya dan bisa melakukan langkah antisipasi. Aki tiba-tiba mati karena ternyata sudah soak tanpa diprediksi bisa jadi momen menyebalkan sebab mesin mobil kemungkinan jadi tidak bisa dinyalakan, ataupun setelah dinyalakan dengan didorong -khusus mobil manual-, perangkat seperti AC, audio, lampu-lampu, dan alarm tidak bekerja optimal.
Saat voltase aki di bawah 12 V, maka mobil kemungkinan akan sulit di-starter dan fungsi perangkat elektronik mobil jadi menurun karena kekurangan pasokan listrik akibat aki mulai soak.
Cara mengukur tegangan aki mobil
Mengukur tegangan aki mesti menggunakan alat seperti voltmeter atau multitester/multimeter. Saat menggunakannya disarankan mengenakan sepasang sarung tangan dan kacamata untuk melindungi diri sendiri. Jika sudah siap dan yakin, maka ikutilah langkah-langkah berikut ini:
- Matikan mobil beserta segala fitur elektronik di dalamnya
- Buka kap mobil dan cari posisi aki. Kemudian, cari terminal positif (+) dan lepaskan pelindung pada terminal positif
- Hubungkan kabel positif multimeter (warna merah) ke terminal positif aki mobil
- Hubungkan kabel negatif multimeter (warna hitam) ke terminal negatif aki mobil.
- Jika aki mobil berfungsi, tegangan pada meteran multimeter harus terbaca antara 12.6 V sampai 12.8 v
- Jika tegangan aki kurang dari 12 V, berarti aki mobil perlu diisi atau disetrum
Tips agar aki mobil awet
Melansir dari Nation Wide, berikut ini adalah beberapa cara perawatan aki yang membuat kelistrikan aki mobil bertahan cukup lama dan aman.
1. Batasi perjalanan singkat
Lebih baik pergunakanlah mobil untuk perjalanan jarak jauh, alih-alih perjalanan singkat dan dibawa dengan kecepatan yang sangat pelan. Menggunakan mobil untuk perjalanan dekat yang dilakukan secara rutin dapat menurunkan performa aki dalam mobil.
2. Pastikan posisi aki terpasang kencang
Pastikan letak aki di dalam mobil terikat dengan sempurna, sebab kelonggaran dapat menciptakan hubungan arus pendek atau korsleting.
Upaya ini juga perlu dilakukan, terutama jika sering berkendara di jalan bergelombang, maka selalu pastikan terminal aki terpasang dengan benar dan presisi di bracket pemasangan.
3. Matikan semua lampu saat keluar dari mobil
Hal sederhana dan mudah ini perlu menjadi kebiasaan yang harus dilakukan bagi pemilik mobil. Selalu pastikan untuk mematikan lampu saat turun dari mobil, meski sebentar atau lama.
Perangkat seperti lampu mobil bisa menyala tanpa mesin hidup, cara kerja ini untuk meningkatkan fungsionalitas namun mesti dipahami dapat menghabiskan energi aki apabila terlalu lama atau lupa dimatikan.
4. Bersihkan terminal aki
Pemilik kendaraan perlu memastikan terkait tingkat kebersihan pada tubuh aki, salah satu kuncinya yakni di terminal aki. Hal yang perlu diperhatikan yakni tidak berkarat, tidak berjamur, hingga tidak mengalami kelonggaran.
Karat dan jamur dapat diatasi dengan menyikat dan mengelap bagian kotor menggunakan sikat dan lap kain. Sementara jika longgar hanya perlu dikencangkan.
Terminal aki bisa terpapar debu dan kotoran, keduanya mampu menghambat hantaran listrik dari aki ke komponen kendaraan.
5. Rawat mobil dengan ‘sayang’
Mobil bakal terawat dengan kasih sayang. Rasa sayang itu bisa ditunjukkan dengan membawa mobil rutin ke bengkel untuk pemeriksaan, misalnya mengikuti jadwal servis berkala sesuai rekomendasi yang biasanya termasuk pengecekan aki.
Nah, beberapa ulasan pengetahuan terkait tegangan aki normal mobil saat full tersebut dapat dijadikan patokan merawat mobil.
Discussion about this post