Balipustakanews.com, Denpasar – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali melaksanakan operasi pemulihan di sejumlah titik rawan penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Badung, Jumat (7/11). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk melindungi masyarakat dari ancaman peredaran gelap narkoba yang terus berkembang.
Kepala BNN Provinsi Bali, Brigjen Pol. Rudy Ahmad Sudrajat, menjelaskan bahwa operasi ini merupakan tindak lanjut arahan Kepala BNN RI dan bagian dari implementasi program Asta Cita Presiden Republik Indonesia. “Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali serentak bersama-sama 33 BNN Provinsi lain pada Jumat menggelar Operasi Gabungan Pemulihan Kampung Rawan Narkotika,” ujarnya di Denpasar.
Pelaksanaan operasi di Bali difokuskan di dua wilayah, yakni Kelurahan Tuban dan Desa Pemogan di Kabupaten Badung. Dua kawasan ini diketahui memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi terhadap penyalahgunaan narkotika. Operasi gabungan dipimpin oleh Kabid Pemberantasan BNNP Bali, Kombes Pol. I Made Sinar Subawa, dengan melibatkan berbagai instansi seperti Polda Bali, BINDA, Denpom, dan Satpol PP Provinsi Bali.
BNN juga menggandeng pemerintah desa dan kelurahan setempat sebagai bentuk sinergi antarlembaga untuk menjaga Pulau Dewata dari ancaman narkotika. Rudy menegaskan, “Kami tidak hanya menindak, tapi juga melakukan pemulihan agar wilayah-wilayah ini bisa kembali aman dan bersih dari narkoba.”
Fokus utama operasi diarahkan pada kawasan padat penduduk yang rentan menjadi tempat penyalahgunaan narkoba. Operasi ini juga dikaitkan dengan pengembangan kasus sebelumnya yang berhasil diungkap BNNP Bali pada Selasa (4/11), dengan tersangka berinisial AR yang diamankan di kosnya di Tuban bersama barang bukti ganja seberat 1.076,36 gram netto.
Dalam operasi terbaru ini, petugas kembali menemukan narkotika jenis ganja seberat 5,12 gram di kamar kos milik tersangka AR. “Penemuan ini menguatkan indikasi bahwa wilayah Tuban memang menjadi salah satu titik rawan yang perlu perhatian khusus,” kata Rudy.
Selain penemuan barang bukti, tim gabungan juga melakukan tes urine terhadap sejumlah warga di area operasi. Hasilnya, tiga orang dinyatakan positif menggunakan narkotika. Mereka kemudian dibawa ke Klinik Pratama BNN Provinsi Bali untuk menjalani asesmen awal.
BNN memastikan bahwa mereka yang terbukti sebagai pengguna akan diarahkan ke program rehabilitasi sesuai tingkat ketergantungannya. Rudy menegaskan pendekatan humanis tetap menjadi prioritas, di mana penindakan disertai dengan upaya pemulihan agar masyarakat tidak kembali terjerat penyalahgunaan narkoba. (pr)





