• Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Profile
  • Pedoman Siber
  • Redaksi
  • Kontak
Kamis, November 6, 2025
Balipustakanews
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review
No Result
View All Result
Balipustakanews
Home Health

Tetap Aktif, Berikut Ini Tips Mengakali Anak Tetap Aktif Di Ruang Terbatas

reda/cy by reda/cy
Januari 24, 2021
in Health
Tetap Aktif, Berikut Ini Tips Mengakali Anak Tetap Aktif Di Ruang Terbatas
Share Share Share

ArtikelTerhubung

Dukung Program MBG, Sembilan SPPG Bangli Kantongi SLHS

Dukung Program MBG, Sembilan SPPG Bangli Kantongi SLHS

November 2, 2025
InJourney Optimalkan Kolaborasi demi Daya Saing KEK Sanur

InJourney Optimalkan Kolaborasi demi Daya Saing KEK Sanur

Oktober 31, 2025

BALIPUSTAKANEWS – Di tengah pandemi seperti saat ini, kalian bisa mendekatkan diri kalian bersama buah hati kalian, salah satunya kalian bisa melakukan aktifitas fisik. Tetapi,  Di tengah keterbatasan ruang gerak seperti sekarang ini, orangtua harus memutar otak mencari cara agar buah hati bisa tetap aktif meski sementara ini tak bisa berlarian dengan teman-temannya di lapangan sekolah atau bermain di luar rumah.

 

Dokter spesialis anak, Noor Anggrainy memberi saran untuk orangtua agar bisa mengajak anak dari berbagai rentang usia tetap aktif meski di dalam rumah.

Untuk anak usia di bawah satu tahun, anak bisa diajak bermain di lantai yang sudah diberi alas dan durasi yang direkomendasikan adalah 30 menit. Coba lakukan sesi rutin tummy time di mana anak berbaring di atas perutnya selama beberapa waktu. Pastikan anak dalam keadaan terbangun dan selalu dalam pengawasan Anda.

“Bisa bacakan buku, atau bacakan cerita,” kata dia.

Ia melanjutkan, Sebaiknya tidak menahan anak agar diam di satu waktu dalam durasi lebih dari satu jam, seperti meletakkannya di kereta bayi atau digendong hingga satu jam.

Hiburan lewat gawai jadi alternatif yang menggoda agar anak bisa anteng tanpa harus ke luar rumah, namun dia mengingatkan screen time untuk anak di bawah satu tahun tidak direkomendasikan.

Untuk anak usia 1-3 tahun, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan batas maksimal screen time tidak boleh lewat dari satu jam. Anda dapat menggunakannya untuk melakukan panggilan video agar bisa terhubung dengan keluarga yang berjauhan di tengah pandemi COVID-19.

“Jangan jadikan screen time ini yang sering dilakukan, untuk menenangkan anak. Karena anaknya rewel jadi kita kasih aja begitu tablet atau tv. Itu tidak boleh,” tutur dia.

Dia menambahkan, anak sebaiknya tidak diajak menonton tayangan saat makan atau satu jam sebelum tidur. Sebab, anak harus konsentrasi saat makan sehingga tidak boleh ada interaksi lain dari luar. Sementara screen time sebelum tidur dapat menyulitkan anak untuk tidur nyenyak.

“Orang tua harus jadi contoh. Ini yang paling penting libatkan anak dalam aktivitas rumah sehari-hari. Ini bisa menjadi aktivitas fisik dalam keadaan mungkin rumah yang tidak mumpuni untuk kegiatan anak yang suka lari-larian,” lanjutnya.

Batita direkomendasikan untuk aktif bergerak sekitar 180 menit per hari. Anak-anak yang sudah bisa berjalan dan berlari dapat diajak bermain lempar bola, atau sekadar menggambar hingga bermain masak-masakan.

Anak usia 3-6 tahun yang sedang melewati masa prasekolah bisa beraktivitas lebih berat dibandingkan umur-umur sebelumnya, seperti naik sepeda. Manfaatkan ruang di dalam rumah, atau halaman di depan rumah.

Bila tidak ada ruangan yang mumpuni untuk bermain sepeda, pengasuh bisa mengajak anak untuk bercocok tanam sebagai alternatif.

“Sekarang kan ada media hidroponik, kita bisa bercocok tanam, (ajak anak) bantu-bantu membersihkan rumah, nyapu-nyapu, ya jangan berharap itu akan bersih tapi ya setidaknya dia tahu bahwa dia ada kegiatan untuk aktif.”

Sementara anak usia sekolah dengan rentang umur 6-12 tahun sebaiknya diingatkan untuk tidak terlalu terlena dengan gawai. Screen time yang direkomendasikan tidak lebih dari 90 menit. Dorong anak untuk menggunakan waktu luang dengan bergerak aktif, misalnya bermain lompat tali atau berolahraga.

Panduan serupa berlaku untuk anak usia remaja, dari 12-18 tahun. Durasi screen time yang direkomendasikan tidak lebih dari dua jam.

Tags: AnakHealth
ShareSendTweet
Next Post
Bulan Bahasa Bali 2021 Digelar dengan Paduan Luring dan Daring

Bulan Bahasa Bali 2021 Digelar dengan Paduan Luring dan Daring

Discussion about this post

Emas Jadi Pemicu Inflasi, CORE Soroti Pentingnya Komunikasi Kebijakan BI
Bisnis

Emas Jadi Pemicu Inflasi, CORE Soroti Pentingnya Komunikasi Kebijakan BI

by reda/cy
November 5, 2025
0

Balipustakanews.com, Jakarta - Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengingatkan pemerintah agar menjaga ekspektasi publik terhadap...

Read more
Pelabuhan Perikanan Internasional Pengambengan Segera Dibangun, Pemerintah Janjikan Dukungan untuk Nelayan Lokal
Bali

Pelabuhan Perikanan Internasional Pengambengan Segera Dibangun, Pemerintah Janjikan Dukungan untuk Nelayan Lokal

November 5, 2025
Wayan Koster Kukuhkan Pemugaran Pura Penyusuhan, Simbol Pengabdian untuk Warisan Leluhur
Bali

Wayan Koster Kukuhkan Pemugaran Pura Penyusuhan, Simbol Pengabdian untuk Warisan Leluhur

November 5, 2025
Balipustakanews

Berita Online Bali Terkini & Terpercaya Berita Ekonomi, Bisnis, Wisata, Budaya Bali, Politik, Teknologi, Hukum, Kriminal, Pendidikan di Bali, Nasional & Dunia

Follow Us

Kategori Berita

  • Apps
  • Arak Bali
  • Automotive
  • Badung
  • Bahan Pokok
  • Bali
  • Bangli
  • Bawaslu badung
  • Bisnis
  • Buleleng
  • COK ACE
  • Covid 19
  • Denpasar
  • Edukasi
  • Ekbis
  • Fashion
  • FIFA-U20
  • Film
  • Gadget
  • Gaming
  • Gianyar
  • Gubernur Bali
  • Hari Pahlawan
  • Health
  • Health
  • Hiburan
  • Hukrim
  • I Gusti Ngurah Rai
  • Investasi dan Perekonomian Bali
  • Jakarta
  • Jembrana
  • Jepang
  • Karangasem
  • Kawasan Pura Besakih
  • KBLBB
  • KDRT
  • Kebakaran TPA
  • Kios Pedagang
  • Klungkung
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Liga Kampung
  • Mangupura
  • Margarana
  • Medan
  • Musik
  • Nasional
  • News
  • Ngayah
  • Ny putri koster
  • Opini
  • Pahlawan
  • Paritrana Award 2023
  • Pemilu
  • Pemilu 2024
  • Pemprov Bali
  • Penanganan Sampah
  • Pendidikan
  • Pengolahan Sampah
  • Perda Provinsi Bali
  • Perkemahan Pramuka
  • Perlindungan Anak
  • Pilpres 2024
  • Pj Gubernur Bali
  • Politik
  • Posyandu
  • Pramuka
  • Presiden RI
  • Program Pengelolaan sampah berbasis sumber
  • Pulau Samosir
  • Pura Agung Besakih
  • Review
  • Seksologi
  • Seni & Budaya
  • senimam
  • SP4M-LAPOR
  • Sports
  • Startup
  • Stunting
  • Tabanan
  • Teknologi
  • TP PKK
  • Travel
  • U – 20
  • UMKM
  • Warisan Leluhur
  • World
  • Zodiak

Berita Terbaru

Emas Jadi Pemicu Inflasi, CORE Soroti Pentingnya Komunikasi Kebijakan BI

Emas Jadi Pemicu Inflasi, CORE Soroti Pentingnya Komunikasi Kebijakan BI

November 5, 2025
Pelabuhan Perikanan Internasional Pengambengan Segera Dibangun, Pemerintah Janjikan Dukungan untuk Nelayan Lokal

Pelabuhan Perikanan Internasional Pengambengan Segera Dibangun, Pemerintah Janjikan Dukungan untuk Nelayan Lokal

November 5, 2025
Wayan Koster Kukuhkan Pemugaran Pura Penyusuhan, Simbol Pengabdian untuk Warisan Leluhur

Wayan Koster Kukuhkan Pemugaran Pura Penyusuhan, Simbol Pengabdian untuk Warisan Leluhur

November 5, 2025
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Profile
  • Pedoman Siber
  • Redaksi
  • Kontak

© 2020 Balipustakanews - Berita Bali Terkini & Terpercaya

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review

© 2020 Balipustakanews - Berita Bali Terkini & Terpercaya