BALIPUSTAKANEWS – Tak hanya digunakan sekadar bermain dan menghabiskan waktu ruang saja, tetapi pada saat ini game dapat digunakan sebagai sumber penghasilan yang lebih serius maka terdapat gamer-gamer profesional dan tentunya developer game profesional.
Siapa yang menyangka bahwa developer game asal Indonesia ternyata mampu menciptakan game yang populer. Tidak hanya di dalam negeri, tapi juga hingga ke luar negeri. Berikut adalah game buatan Indonesia yang telah berkiprah di dunia.
1. DreadOut dan DreadOut 2

Seri pertamanya dirilis pada tahun 2014 dan yang kedua di tahun 2020. Game ini digarap oleh studio game lokal bernama Digital Happiness. Di sini gamer akan mendapatkan gameplay survival horror yang berisi konten horor lokal.
DreadOut series menceritakan petualang siswi sekolah menengah atas di Bandung yang punya kekuatan supernatural. Gamer akan diajak mengungkap misteri dari kemampuannya sekaligus berhadapan dengan mitologi budaya lokal dan makhluk halus yang populer di urban legend Indonesia.
2. Pamali: Indonesia Folklore Horror
![]()
Game satu ini masih menyajikan gameplay survival horror namun pemain tidak akan bisa melawan makhluk halus khas Indonesia yang muncul melainkan hanya bisa menghindarinya.

Game baru satu ini juga menyajikan elemen horor atau mitologi dari budaya Bali namun gamer tidak akan mendapatkan pengalaman ditakut-takuti. Game ini justru mengusung genre atau gameplay yang unik yaitu first-person action platformer.
Platformer adalah game yang menuntut pemain menyelesaikan teka-teki sambil berlari, melompat, menghindari rintangan atau menghancurkan sesuatu untuk menyelesaikan level permainan.
Game Escape From Naraka digarap oleh developer Xelo Games dengan desain animasi budaya Bali yang kental dan akurat. Game ini juga digandeng perusahaan sekelas Nvidia untuk menyajikan kualitas grafis tinggi dan responsif.
4. Valthirian Arc: Hero School Story

Game satu ini adalah salah satu karya sukses studio game lokal bernama Agate yang sudah berhasil balik modal dalam waktu singkat dan hadir untuk PC maupun konsol.
Valthirian Arc: Hero School Story mengusung gameplay RPG-Action sekaligus Simulation. Di sini pemain dituntut untuk menciptakan sekolah yang berisi siswa ksatria.
Tidak cuma membuat para siswa menjadi ksatria yang tangguh dengan ragam keahlian tapi sekolah yang dibangun juga harus mengejar target alumni hebat di setiap tahun kelulusan. Jadi gamer harus pintar membagi waktu dan mengelola beberapa siswa ksatria sekaligus.
5. Coffee Talk

Game satu ini juga digarap oleh studio game lama asal Indonesia yaitu Toge Production. Di sini disajikan gameplay visual novel bergaya pixel art era 1990. Kisah yang disajikan tidak cuma satu karakter tapi beberapa dengan ragam permasalahan.
Pemain akan menjadi seorang barista yang tidak cuma bertugas menyiapkan stok kebutuhan coffee shop tapi juga meracik menu kesukaan setiap pengunjung. Di momen ini gamer akan berinteraksi dengan setiap karakter dan menemukan ragam plot cerita. (CF/Google)







Discussion about this post