BALIPUSTAKANEWS – Kepuasan pelanggan terhadap kecepatan jaringan internet di Indonesia mengalami penurunan. Sebelum pandemi Covid-19, 65 persen konsumen menyatakan puas dengan kecepatan internet di rumah mereka.
Tapi setelah pandemi, angkanya turun jadi 61 persen. “Ini penting karena (internet di rumah) masih menjadi akses utama bagi konsumen,” kata Retail and Consumer Leader PwC, Peter Hohtoulas, dalam paparan publikasi Global Consumer Insights 2020 secara virtual pada Kamis, 13 Agustus 2020.
Adapun rinciannya dari 61 persen ini, yaitu 16 persen sangat puas dan 45 persen menyatakan puas. Sementara, 9 persen tidak puas dan 3 persen sangat tidak puas. Sisanya tidak memilih.
Di lapangan, sejumlah konsumen juga sudah merasakan kecepatan internet semakin menurun di masa work form home saat ini. Sebagian di antaranya, seperti pelajar, juga harus mencari lokasi-lokasi tertentu dengan jaringan internet yang kencang untuk keperluan study from home.
Selain itu pada hari ini misalnya, Telkom Indonesia mengakui sempat terjadi gangguan dan penurunan kualitas pada layanan internet Indihome pagi hari di berbagai wilayah Indonesia. Perseroan telekomunikasi tersebut menjelaskan bahwa gangguan itu telah bisa diatasi dan seluruh layanannya kembali normal.
“Kami masih mengidentifikasi penyebab gangguan dan akan terus memantau layanan IndiHome secara keseluruhan,” kata Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo melalui keterangan tertulis, di hari yang sama.
Jika kepuasan pelanggan di Indonesia menurun, beda cerita dengan masyarakat global yang cenderung meningkat. Kepuasan pelanggan rata-rata global meningkat, dari 59 persen sebelum pandemi, menjadi 69 setelah pandemi. Selama Pandemi, Kepuasan Pelanggan Internet Global Naik.
Discussion about this post