Hingga saat ini tradisi megibung masih dilaksanakan di bali. Kini Megibung sering digelar berkaitan dengan berbagai jenis upacara adat dan agama Hindu, seperti upacara potong gigi, otonan anak, pernikahan, ngaben, pemelaspasan, dan piodalan di Pura.
Sajian megibung, adalah berbagai masakan khas Bali. Megibung penuh dengan tata nilai dan aturan yang khas. Dalam megibung, nasi dalam gundukan dalam jumlah banyak ditaruh di tengah dengan wadah yang dialasi daun pisang .
Dimana orang-orang yang akan megibung duduk bersila dan membentuk lingkaran .Satu porsi nasi gibungan dinikmati oleh satu kelompok terdiri dari delapan orang atau lebih.
Orang-orang yang megibung harus mengikuti tata tertib dan aturan makan yang ketat. Seperti diburaikan di bawah ini , Aturan dalam Megibung :
1. Orang paling tua atau Tetua yang bertugas membagikan makanan pada saat Megibung
2. Tidak boleh mengambil makanan orang di sebelah kita .
3. Jangan menjatuhkan sisa makanan kita makan di atas wadah Megibung .
4. Membagi lauk atau daging jangan menggunakan mulut .
5. Terdapat urutan dalam membagikan lauk pada saat Megibung seperti contoh sayur sebagai pembuka dan terakhir adalah sate.
Tradisi megibung tidak hanya dilakukan oleh orang bali tapi juga masyarakat Lombok yang beragama Hindu. Komunitas Muslim di Karangasem, seperti Kecicang, Saren Jawa dan Tohpati, juga biasa menggelar acara megibung. (CF/Google)
Discussion about this post