BALIPUSTAKANEWS – Pemerintah Selandia Baru mengumumkan bahwa infeksi virus corona telah menyebar ke sejumlah kota di luar Auckland.
Menteri Kesehatan Chris Hipkins mengatakan ada 12 kasus baru dan satu penularan yang terjait dengan komunitas. Sekitar dua diantaranya ditemukan di kota Tokoroa, selatan Auckland.
Penyebaran kali ini terjadi ketika pemerintah telah memberlakukan lockdown kota Auckland selama tiga hari sejak Rabu (12/8) lalu.
“Kami tidak melihat bukti kasus di luar Auckland yang tidak ada kaitannya dengan klaster yang sedang kami tangani.”
Direktur Jenderal Kesehatan Nasional Ashley Bloomfield mengakui saat ini warga semakin frustasi dan mulai melampiaskan kekecewaan mereka terhadap petugas medis. Ia meminta warga tidak melakukan pelecehan terhadap petugas yang berada di garis depan.
“Kami mendapat laporan tentang petugas kesehatan yang dilecehkan dan bahkan diserang ketika memberikan tes kepada orang-orang. Ini sama sekali tidak dapat diterima,” kata Bloomfield di kesempatan yang sama.
Hingga kini pemerintah belum memutuskan rencana untuk memperpanjang lockdown kota Auckland atau kota lain yang melaporkan infeksi corona.
Perdana Menteri Jacinda Ardern diagendakan memberikan konferensi pers pada Jumat malam terkait keputusan akhir untuk memperpanjang lockdown dan kemungkinan untuk membuat kebijakan serupa di kota lain.
Kasus baru Covid-19 di Selandia Baru kembali ditemukan setelah empat orang dalam satu keluarga di Auckland dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Laporan ini mengakhiri 102 hari Selandia Baru terbebas dari pandemi.
Penambahan kasus baru ini menjadikan Selandia Baru memiliki 1.602 kasus Covid-19 dengan 49 kasus aktif.
Discussion about this post