Pada bagian lain, birokrat asal Buleleng ini menyampaikan, sejauh ini Bali masih relatif minim dari catatan kasus tindak pidana korupsi. Ia berpendapat, hal itu sangat dipengaruhi oleh karakteristik masyarakat Bali yang taat pada hukum dan agama. “Seperti kita ketahui, kasus korupsi di Bali sangat kecil. Itu karena kita memiliki budaya yang kuat. Selain itu, kita punya sistem pengawasan yang menjadi pagar agar kita tak keluar dari aturan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bal I Nyoman Sugawa Korry mengibaratkan korupsi itu seperti proses pembusukan pada ikan. “Ikan itu mulai busuk dari kepalanya, sama halnya dengan upaya pencegahan korupsi harus dimulai dari jajaran pimpinan,” jelasnya. Menurut Sugawa Korry, upaya pencegahan korupsi akan efektif bila jajaran pimpinan punya komitmen dan tekad yang kuat.
Masih dalam acara yang sama, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali Muhhamad Masykur menyampaikan, pengawasan yang dilakukan oleh lembaganya difokuskan pada program strategi nasional dan area yang termonitor KPK. Lebih dari itu, pihaknya juga memberi atensi pada efisiensi keuangan daerah dan pengamanan aset.
Discussion about this post