Balipustakanews.com, Tabanan – Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali, Ibu Putri Koster, memulai safari pembinaan Posyandu melalui kegiatan Aksi Sosial Membina dan Berbagi yang berlangsung di Wantilan Kantor Desa Penebel, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Senin (29/9).
Safari ini menjadi langkah awal dalam memperkuat kelembagaan Posyandu di seluruh kabupaten dan kota di Bali. Fokus utama kegiatan ini adalah mendorong transformasi Posyandu agar sesuai dengan Enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang diatur dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2024.
Dalam arahannya, Ibu Putri menekankan bahwa pembinaan Posyandu bukan hanya sebatas penyaluran bantuan, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat peran dan fungsi Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan masyarakat. “Posyandu kini memiliki payung hukum yang jelas dan setara dengan lembaga desa seperti PKK maupun Karang Taruna. Kader tidak lagi sekadar relawan, tetapi juga memiliki hak untuk mendapatkan insentif dari dana desa sesuai kemampuan masing-masing desa,” jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya pemahaman kader terkait perubahan mendasar kelembagaan Posyandu agar manfaatnya benar-benar dapat dirasakan masyarakat. “Kita harus belajar bersama agar tujuan tercapai. Target Bapak Gubernur, pada akhir Desember 2025 seluruh Posyandu di Bali sudah bertransformasi, sehingga pada 2026 seluruh program berbasis 6 SPM dapat berjalan optimal,” imbuhnya.
Ibu Putri Koster turut menekankan pentingnya pembentukan kepengurusan Posyandu hingga tingkat banjar, dengan struktur yang lengkap sesuai bidang. Hal ini diperlukan agar aspirasi masyarakat dapat diserap dengan baik, mulai dari tingkat banjar hingga provinsi.
“Keberhasilan Posyandu sebesar 70 persen adalah keberhasilan desa, yang nantinya akan menjadi keberhasilan kabupaten dan provinsi. Karena itu, kader harus mampu berperan maksimal sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat,” tegasnya.
Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Tabanan sebagai lokasi pertama safari pembinaan ini. “Kami berterima kasih atas perhatian yang terus diberikan kepada Tabanan. Bantuan yang diterima kader Posyandu benar-benar bermanfaat dan memotivasi mereka untuk terus melayani masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 50 kader Posyandu Desa Penebel menerima bantuan berupa 30 kilogram beras, dua kerat telur, dan dua kotak susu. Acara juga dihadiri oleh pejabat dari Pemprov Bali, Pemkab Tabanan, Kepala Desa Penebel, serta para kader Posyandu setempat. (hmsprv/pr)
Discussion about this post