• Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Profile
  • Pedoman Siber
  • Redaksi
  • Kontak
Jumat, November 7, 2025
Balipustakanews
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review
No Result
View All Result
Balipustakanews
Home Opini

Saat Hidup Sedang Bejat, 6 Hal Ini Membuat Kita Bertahan Dan Percaya

admin by admin
Mei 7, 2021
in Opini
Setiap Kali Stok Kesabaran Habis, Yuk 4 Maha Peting Berikut Ini
Share Share Share

ArtikelTerhubung

Gubernur Koster Dorong Perubahan UU Otda Agar Lebih Adaptif dan Berkeadilan

Gubernur Koster Dorong Perubahan UU Otda Agar Lebih Adaptif dan Berkeadilan

November 6, 2025
Gubernur Koster Tanggapi Pandangan Fraksi Terkait Raperda Perubahan APBD Bali 2025, Fokus pada Kepentingan Publik

Gubernur Koster Tanggapi Pandangan Fraksi Terkait Raperda Perubahan APBD Bali 2025, Fokus pada Kepentingan Publik

Juli 28, 2025

BALIPUSTAKANEWS – Kehidupan itu di ibaratkan seperti roda yang sedang berputar, kadang di atas maupun di bawah. Sama Halnya dengan kehidupan, kadang baik dan kadang juga buruk bukan ?.

Di waktu yang tak terduga hidup bisa berubah jadi cecunguk bejat yang merusak tatanan yang sudah tertata rapi sedemikian rupa. Namun bukan karena ini ‘kan kita seharusnya kita berhenti percaya? Ada kekuatan besar yang mengendalikan segalanya. Saat hidup sedang terasa bejat-bejatnya, 6 hal sederhana ini membuat kita bertahan dan percaya. Nanti. Hal baik pasti tiba.

1. Kondisi ini boleh terasa meremukkan. Tapi kamu hanya akan jadi martir selepas keluar dari gempuran kesulitan

Tidak ada tantangan dan cobaan yang sia-sia. Gempuran rasa sakit yang melanda tentu punya tujuan baik di baliknya. Jika mau percaya, tentu Dia punya rencana besar dan baik yang sekarang belum kasat mata ‘kan?

Selepas semua yang kamu hadapi, setelah kamu lupa rasanya bahagia dan tidak menangis di ujung-ujung malam yang sepi — kamu hanya akan jadi lebih tangguh menghadapi semua kebejatan yang hidup beri. Semua ujian ini akan membentukmu jadi orang yang tak sama lagi. Hidup yang bumpy mendidikmu jadi martir yang tak lagi gentar menghadapi apapun yang semesta minta untuk dinikmati.

2. Dari semua rasa sakit di dunia, ini hanya sepersekian. Bukankah hidup juga tidak akan lebih mudah di masa depan?

Tantangan sebagai manusia tidak akan berhenti di sini. Setelah lulus dari “cengkeraman” Dosen Pembimbing Skripsi hidup membawamu ke ganasnya pintu lain yang bernama mencari pekerjaan dan di supervisi. Kewajiban dan tanggung jawab sebagai orang dewasa hanya akan bertambah tiap harinya. Tak ada lagi kata mundur setelahnya.

Kamu boleh merasa jadi pesakitan setelah mendapat kritik tajam dari atasan. Kepercayaan dirimu boleh runtuh setelah dihadapkan pada kegagalan. Tapi hidup toh masih panjang. Rasa sakit yang mendera saat ini hanya sepersekian. Masih banyak ragam sakit lain yang akan berdatangan.

3. Merengek, sekilas tampak mengurangi lelah. Tapi berusaha sembari berpasrah sesungguhnya membuat ini lebih mudah

Membiarkan dunia tahu apa yang kamu rasa memang terlihat mengurangi beban di kepala. Simpati dari orang-orang di sekitar membuatmu merasa tak sendirian. Ada mereka yang nampaknya turut mendukung dalam berbagai keadaan. Namun jika mau dilihat lebih dalam lagi, bukankah rengekan di sosial media justru menyia-nyiakan energi?

Saat kita sibuk mengeluh, kita telah kehilangan waktu untuk mengubah nasib lewat simbahan peluh. Rengekan manja di Twitter dan keluhan sepanjang cerpen di Path juga tidak akan berarti apa-apa. Banyaknya retweet dan love di sana tak membuat masalah selesai seketika.

Kita selalu bisa memilih untuk jadi anak manja; atau jadi orang gigih yang berani mengalahkan dunia. Bukankah lebih terhormat jadi yang kedua?

4. Ada tangan tak terlihat yang sudah mengatur segalanya. Sesekali lebih baik jadi “buta” dan percaya pada rute semesta

 

Tidak enak memang menjalani sesuatu tanpa tahu apa yang di ujung sedang menunggu. Kita terlalu terbiasa dengan transparansi dan akuntabilitas. Hingga padaNya pun rasa menuntut dan enggan percaya bisa muncul tanpa batas. Saat hidup sedang sulit-sulitnya wajar memang jika kita berteriak,

Hanya saja, tolong sekali ini maukah kita belajar bersama-sama untuk percaya? Barangkali kita hanya sedang dibutakan sementara. Sebab jalan semesta terlalu sempurna untuk dibaca dengan mata gegabah kita sebagai manusia. Tak perlu lah khawatir berlebihan. Toh, Tuhan ada.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Opini
ShareSendTweet
Next Post
Berikut Ini Penyebab Terlambat Menstruasi Bagi Perempuan

Berikut Ini Penyebab Terlambat Menstruasi Bagi Perempuan

Discussion about this post

Program MBG Jadi Berkah Bagi Pedagang Pasar Sayur Baturiti
Bali

Program MBG Jadi Berkah Bagi Pedagang Pasar Sayur Baturiti

by reda/cy
November 6, 2025
0

Balipustakanews.com, Tabanan - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah membawa berkah bagi pedagang sayur di Kabupaten Tabanan. Sejumlah...

Read more
Kementerian UMKM Fasilitasi Transformasi Pedagang Thrifting ke Produk Dalam Negeri
Bisnis

Kementerian UMKM Fasilitasi Transformasi Pedagang Thrifting ke Produk Dalam Negeri

November 6, 2025
Gubernur Koster Dorong Perubahan UU Otda Agar Lebih Adaptif dan Berkeadilan
Badung

Gubernur Koster Dorong Perubahan UU Otda Agar Lebih Adaptif dan Berkeadilan

November 6, 2025
Balipustakanews

Berita Online Bali Terkini & Terpercaya Berita Ekonomi, Bisnis, Wisata, Budaya Bali, Politik, Teknologi, Hukum, Kriminal, Pendidikan di Bali, Nasional & Dunia

Follow Us

Kategori Berita

  • Apps
  • Arak Bali
  • Automotive
  • Badung
  • Bahan Pokok
  • Bali
  • Bangli
  • Bawaslu badung
  • Bisnis
  • Buleleng
  • COK ACE
  • Covid 19
  • Denpasar
  • Edukasi
  • Ekbis
  • Fashion
  • FIFA-U20
  • Film
  • Gadget
  • Gaming
  • Gianyar
  • Gubernur Bali
  • Hari Pahlawan
  • Health
  • Health
  • Hiburan
  • Hukrim
  • I Gusti Ngurah Rai
  • Investasi dan Perekonomian Bali
  • Jakarta
  • Jembrana
  • Jepang
  • Karangasem
  • Kawasan Pura Besakih
  • KBLBB
  • KDRT
  • Kebakaran TPA
  • Kios Pedagang
  • Klungkung
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Liga Kampung
  • Mangupura
  • Margarana
  • Medan
  • Musik
  • Nasional
  • News
  • Ngayah
  • Ny putri koster
  • Opini
  • Pahlawan
  • Paritrana Award 2023
  • Pemilu
  • Pemilu 2024
  • Pemprov Bali
  • Penanganan Sampah
  • Pendidikan
  • Pengolahan Sampah
  • Perda Provinsi Bali
  • Perkemahan Pramuka
  • Perlindungan Anak
  • Pilpres 2024
  • Pj Gubernur Bali
  • Politik
  • Posyandu
  • Pramuka
  • Presiden RI
  • Program Pengelolaan sampah berbasis sumber
  • Pulau Samosir
  • Pura Agung Besakih
  • Review
  • Seksologi
  • Seni & Budaya
  • senimam
  • SP4M-LAPOR
  • Sports
  • Startup
  • Stunting
  • Tabanan
  • Teknologi
  • TP PKK
  • Travel
  • U – 20
  • UMKM
  • Warisan Leluhur
  • World
  • Zodiak

Berita Terbaru

Program MBG Jadi Berkah Bagi Pedagang Pasar Sayur Baturiti

Program MBG Jadi Berkah Bagi Pedagang Pasar Sayur Baturiti

November 6, 2025
Kementerian UMKM Fasilitasi Transformasi Pedagang Thrifting ke Produk Dalam Negeri

Kementerian UMKM Fasilitasi Transformasi Pedagang Thrifting ke Produk Dalam Negeri

November 6, 2025
Gubernur Koster Dorong Perubahan UU Otda Agar Lebih Adaptif dan Berkeadilan

Gubernur Koster Dorong Perubahan UU Otda Agar Lebih Adaptif dan Berkeadilan

November 6, 2025
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Profile
  • Pedoman Siber
  • Redaksi
  • Kontak

© 2020 Balipustakanews - Berita Bali Terkini & Terpercaya

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review

© 2020 Balipustakanews - Berita Bali Terkini & Terpercaya