• Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Profile
  • Pedoman Siber
  • Redaksi
  • Kontak
Kamis, November 6, 2025
Balipustakanews
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review
No Result
View All Result
Balipustakanews
Home Opini

Realistis Saja, Pada Saat Ini Segalanya Butuh Uang Bukan Passion

reda/cy by reda/cy
Desember 10, 2020
in Opini
Realistis Saja, Pada Saat Ini Segalanya Butuh Uang Bukan Passion
Share Share Share

DENPASAR,BALIPUSTAKANEWS – Pada jaman sekarang ini, banyak nya orang cenderung mengagung-agungkan passion mereka. Menurut kita passion di anggap segalanya, kita percaya bahwa uang bukan jaminan tetapi mengejar sebuah impian sebuah keharusan. Kegagalan bukan ditentukan dari mapan atau tidaknya kamu. Justru gagal adalah terjebak di kubikel kerja dan mengerjakan hal yang sama setiap harinya.

Beberapa dari kita ingin meninggalkan apa yang sudah kita punya, eitss ! cobalah untuk berpikir dua kali. Pada saat ini kebutuhan serba menanjak, dengan kamu mengikuti passion belum tentu akan menjadi jawaban atas tagihan yang harus kamu bayar.Sebelum kamu mengeluh terus-terusan karena merasa gagal tak bisa bekerja sesuai passion, lebih baik pertimbangkan hal-hal ini dulu.

ArtikelTerhubung

Gubernur Koster Tanggapi Pandangan Fraksi Terkait Raperda Perubahan APBD Bali 2025, Fokus pada Kepentingan Publik

Gubernur Koster Tanggapi Pandangan Fraksi Terkait Raperda Perubahan APBD Bali 2025, Fokus pada Kepentingan Publik

Juli 28, 2025
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Aksi Roadmap SP4M-LAPOR! Provinsi Bali

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Aksi Roadmap SP4M-LAPOR! Provinsi Bali

Maret 30, 2023

1. Rasa lelah dan jenuh adalah hal biasanya terjadi di berbagai pekerjaan, hal ini bisa kamu rasakan saat mengerjakan apa yang kamu suka.

Bila kamu mendengar kata para motivator terkenal, semuanya terlihat mudah. Kamu hanya perlu menemukan apa yang kamu sukai, sesuatu yang kamu rela lakukan berulang-ulang kali tanpa bosan. Tapi kenyataannya, banyak orang yang tidak tahu apa passion–nya yang sebenarnya. Sesuatu yang dia anggap passion, bisa menjadi membosankan dan menekan di suatu saat bila kamu terus-terusan mengerjakannya.

Lantas apakah itu masih bisa disebut passion? Karena menemukan passion itu tidak mudah, dan kamu bahkan belum punya bayangan apa yang ingin kamu lakukan, mengapa harus menyerah pada ketidakpastian? Meski hidup memang tidak pasti, tapi bila yang sudah ada saat ini patut dijalani, mengapa harus berhenti di sini?

2. Cobalah berpikir dua kali. apa yang kamu dapatkan jika berhenti dari pekerjaanmu sekarang hanya untuk memikirkan passion kamu saja ?

Passion menjadi idaman ketika kamu stuck di tempat kerja. Melakukan sesuatu yang kamu pikir bukan yang seharusnya kamu lakukan. Lalu kamu merasa bosan dan tertekan. Dalam pikiranmu, kamu bisa melakukan lebih dari ini di luar sana. Atau bisa juga kamu berpikir bahwa ada hal di luar sana yang seharusnya kamu lakukan. Karena enggan terbelenggu dalam pekerjaan yang membosankan, kamu pun menulis surat resign dan memutuskan untuk keluar dari pekerjaan. Namun ternyata mencari passion–mu di luar sana tidak semudah yang kamu kira.

Sementara hidup di dunia jelas membutuhkan biaya. Lalu kamu akan menjadi pengangguran dan kembali membebani orang tua. Dulu kamu stres karena pekerjaan, kini kamu stres karena tidak punya pekerjaan. Mana yang menurutmu lebih baik?

3. Percayalah bahwa tidak ada pekerjaan yang berakhir sia-sia, akan tetapi kamu akan dapat belajar banyak hal di sana

Ingin berkembang dan memaksimalkan potensi yang kamu punya, adalah alasan yang sering kamu pakai untuk pembenaran mengejar passion. Alasan itu tidak salah memang. Bila berada di tempat yang tepat, kamu bisa menjadi seseorang yang berkembang secara maksimal, karena berkembang atau tidaknya potensi seseorang juga dipengaruhi lingkungan. Namun bukan berarti kamu tidak bisa mendapatkan apa-apa bila bekerja di tempat yang tidak sesuai dengan passion.

Satu atau dua hal pasti ada yang bisa kamu dapatkan, misalnya skill berkomunikasi dengan orang, skill membuat laporan, bekerja sama dengan orang lain, membangun teamwork yang ciamik, serta tanggung jawab atas pekerjaan yang diemban. Kecuali kamu memang bekerja asal-asalan, banyak manfaat yang kamu dapatkan dari apapun pekerjaanmu, di luar gaji bulanan.

4. Taukah kamu, di usia muda akan banyaknya kesempatan yang datang, kamu bisa mengejarkan mimpi mu tanpa harus mengkorbankan segala hal termasuk kebutuhan kamu.

Usia muda memang waktu yang tepat untuk mengejar cita-cita. Saat ini, dengan tanggungan yang tidak kamu miliki, kamu seharusnya bisa meng-explore diri sendiri dan mencari apa yang kamu ingini. Di usia ini kamu akan mendapatkan banyak kesempatan. Kamu bisa berpindah karier tanpa beban tanggungan. Mengapa terburu-buru menentukan apa yang kamu jalani saat ini bukan passion–mu? Karena usiamu masih muda, tidak ada salahnya menimba ilmu dari manapun dan dari apapun yang kamu temukan.

Tak hanya terpaku passion atau bidang yang sesuai dengan gelar sarjana, kamu bisa mendapatkan pelajaran dari apapun yang kamu kerjakan. Impian memang harus dikejar. Tapi ada strategi yang harus disusun. Tak harus mengorbankan segala hal, karena hidup memang penuh kebutuhan.

5. Kenyataan bahwa kamu sudah bisa hidup mandiri dan tak lagi membuat orang tua terbebani, bukankah itu layak disyukuri?

Memang benar kamu kurang menyukai pekerjaanmu sekarang. Bukan sesuai passion-mu, dan tidak sesuai dengan bidang yang kamu tekuni semasa kuliah. Setiap hari kamu jalani dengan setengah hati, karena kamu sudah malas memikirkan pekerjaan sejak mulai membuka mata. Gajimu mungkin juga tidak seberapa. Tidak seperti teman-temanmu yang lain yang bisa berfoya-foya, penghasilanmu hanya cukup untuk membiayai hidup sehari-hari.

Tapi sementara kamu mengeluh ini dan itu, pernahkah kamu memikirkan teman-temanmu yang lain yang masih berusaha keras mendapatkan pekerjaan? Setidaknya, ketika bangun tidur kamu sudah tahu apa yang akan kamu lakukan hari itu, sementara mereka, terbangun dan bertanya-tanya kapan akan mendapat interviu kerja. Meski tidak sesuai minat dan kesukaan, toh setidaknya kamu sudah bekerja dan tidak lagi menjadi beban orang tua.

6. Mengerjakan sesuatu yang disukai memang perlu. Tapi ingat, segala sesuatu butuh pengorbanan. Dan semua orang tahu hidup butuh uang

Mimpi memang harus tinggi, agar semangatmu selalu terpacu untuk meraihnya. Mengerjakan sesuatu yang disuka memang perlu untuk mengurangi risiko stres yang menyiksa. Tapi realistis juga perlu, agar kamu tidak terjebak dalam angan-anganmu selamanya. Apa yang kamu lakukan saat ini bukannya tanpa arti. Mengejar cita-cita banyak caranya. Bisa saja apa yang kamu jalani saat ini adalah salah satu jalannya.

Sama seperti saat kita menuju suatu tempat yang belum pernah kita datangi. Ada kalanya kamu bingung harus ke arah mana, kadang kamu harus berhenti untuk bertanya arah, dan ada kalanya juga kamu harus memutar karena salah jalan. Tapi kenapa tidak dinikmati saja? Toh semua memang ada prosesnya.

7. Jadi dewasa adalah soal tetap berdedikasi mengerjakan apa yang tidak kita suka. Bekerja di tempat yang tidak sesuai passion salah satunya

Ketika kamu sudah semakin dewasa nanti, kamu akan tahu bahwa hidup tidak hanya soal apa yang kamu suka dan apa yang tidak kamu suka. Ada masa-masa di mana kamu harus menyingkirkan egomu, dan belajar menyukai apa yang telah kamu sepakati. Saat ini adalah perjalananmu menuju dewasa yang sesungguhnya. Menjadi dewasa bukan hanya tahu bagaimana mengejar cita-cita, tapi juga belajar berdedikasi untuk suatu hal, meski kamu tak sepenuhnya suka. Bekerja di tempat yang tidak sesuai passion adalah salah satu cara untuk menempa mental. Sebab kehidupan tidak selamanya sejalan dengan apa yang kamu rencanakan. Mengeluh terus-terusan juga tidak akan membawamu pada kesuksesan.

Passion penting, tapi bukan segalanya. Mimpi adalah awal segalanya, tapi mimpi harus realistis untuk diterapkan di dunia nyata. Untuk menjadi sukses, kamu tak harus menuruti passion yang kamu punya. Selain karena passion terkadang membingungkan, yang terpenting adalah rasa berdedikasi pada pekerjaan. Sebab tanpa dedikasi, rasa bosan dan enggan melanjutkan itu akan tetap datang meski kamu sudah bekerja di tempat impian. Hidup memang tidak mungkin datar-datar saja kan?

Realistis saja. Bahwa uang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang. Sekarang kamu merasa tertekan karena pekerjaan yang tak sesuai bidang. Coba pikirkan orang-orang di luar sana yang juga tertekan karena tidak tahu harus ke mana lagi untuk mencari kerja. Kamu tentu tahu harus memilih yang mana

Tags: Opini
ShareSendTweet
Next Post
Tos Arak Bali, Gubernur & Dubes Korsel Bahas Isu Infrastruktur, Ekoturisme Hingga Pertukaran Pelajar

Tos Arak Bali, Gubernur & Dubes Korsel Bahas Isu Infrastruktur, Ekoturisme Hingga Pertukaran Pelajar

Discussion about this post

Emas Jadi Pemicu Inflasi, CORE Soroti Pentingnya Komunikasi Kebijakan BI
Bisnis

Emas Jadi Pemicu Inflasi, CORE Soroti Pentingnya Komunikasi Kebijakan BI

by reda/cy
November 5, 2025
0

Balipustakanews.com, Jakarta - Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengingatkan pemerintah agar menjaga ekspektasi publik terhadap...

Read more
Pelabuhan Perikanan Internasional Pengambengan Segera Dibangun, Pemerintah Janjikan Dukungan untuk Nelayan Lokal
Bali

Pelabuhan Perikanan Internasional Pengambengan Segera Dibangun, Pemerintah Janjikan Dukungan untuk Nelayan Lokal

November 5, 2025
Wayan Koster Kukuhkan Pemugaran Pura Penyusuhan, Simbol Pengabdian untuk Warisan Leluhur
Bali

Wayan Koster Kukuhkan Pemugaran Pura Penyusuhan, Simbol Pengabdian untuk Warisan Leluhur

November 5, 2025
Balipustakanews

Berita Online Bali Terkini & Terpercaya Berita Ekonomi, Bisnis, Wisata, Budaya Bali, Politik, Teknologi, Hukum, Kriminal, Pendidikan di Bali, Nasional & Dunia

Follow Us

Kategori Berita

  • Apps
  • Arak Bali
  • Automotive
  • Badung
  • Bahan Pokok
  • Bali
  • Bangli
  • Bawaslu badung
  • Bisnis
  • Buleleng
  • COK ACE
  • Covid 19
  • Denpasar
  • Edukasi
  • Ekbis
  • Fashion
  • FIFA-U20
  • Film
  • Gadget
  • Gaming
  • Gianyar
  • Gubernur Bali
  • Hari Pahlawan
  • Health
  • Health
  • Hiburan
  • Hukrim
  • I Gusti Ngurah Rai
  • Investasi dan Perekonomian Bali
  • Jakarta
  • Jembrana
  • Jepang
  • Karangasem
  • Kawasan Pura Besakih
  • KBLBB
  • KDRT
  • Kebakaran TPA
  • Kios Pedagang
  • Klungkung
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Liga Kampung
  • Mangupura
  • Margarana
  • Medan
  • Musik
  • Nasional
  • News
  • Ngayah
  • Ny putri koster
  • Opini
  • Pahlawan
  • Paritrana Award 2023
  • Pemilu
  • Pemilu 2024
  • Pemprov Bali
  • Penanganan Sampah
  • Pendidikan
  • Pengolahan Sampah
  • Perda Provinsi Bali
  • Perkemahan Pramuka
  • Perlindungan Anak
  • Pilpres 2024
  • Pj Gubernur Bali
  • Politik
  • Posyandu
  • Pramuka
  • Presiden RI
  • Program Pengelolaan sampah berbasis sumber
  • Pulau Samosir
  • Pura Agung Besakih
  • Review
  • Seksologi
  • Seni & Budaya
  • senimam
  • SP4M-LAPOR
  • Sports
  • Startup
  • Stunting
  • Tabanan
  • Teknologi
  • TP PKK
  • Travel
  • U – 20
  • UMKM
  • Warisan Leluhur
  • World
  • Zodiak

Berita Terbaru

Emas Jadi Pemicu Inflasi, CORE Soroti Pentingnya Komunikasi Kebijakan BI

Emas Jadi Pemicu Inflasi, CORE Soroti Pentingnya Komunikasi Kebijakan BI

November 5, 2025
Pelabuhan Perikanan Internasional Pengambengan Segera Dibangun, Pemerintah Janjikan Dukungan untuk Nelayan Lokal

Pelabuhan Perikanan Internasional Pengambengan Segera Dibangun, Pemerintah Janjikan Dukungan untuk Nelayan Lokal

November 5, 2025
Wayan Koster Kukuhkan Pemugaran Pura Penyusuhan, Simbol Pengabdian untuk Warisan Leluhur

Wayan Koster Kukuhkan Pemugaran Pura Penyusuhan, Simbol Pengabdian untuk Warisan Leluhur

November 5, 2025
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Profile
  • Pedoman Siber
  • Redaksi
  • Kontak

© 2020 Balipustakanews - Berita Bali Terkini & Terpercaya

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review

© 2020 Balipustakanews - Berita Bali Terkini & Terpercaya