Balipustakanews.com – Tampilan laman pencarian Google hari ini terlihat berbeda. Logo khas “Google” berubah menjadi doodle bertema flora dan fauna Indonesia untuk memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2025, yang jatuh setiap 5 November. Google menjelaskan bahwa karya doodle ini dibuat secara manual untuk menyoroti kekayaan alam Indonesia.
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1993 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap pelestarian flora dan fauna asli Indonesia, sekaligus mengajak masyarakat menjaga keseimbangan alam.
Dalam laman resminya, Google menjelaskan bahwa doodle kali ini menampilkan berbagai spesies dari darat, laut, dan udara yang melambangkan keberagaman hayati Indonesia serta harmoni antara berbagai ekosistem. “Karya ini menggambarkan hubungan dan keseimbangan antara kehidupan di bumi, laut, dan udara,” tulis Google dalam pernyataannya.
Sesuai Keppres Nomor 4 Tahun 1993, terdapat tiga jenis satwa nasional yang diwakilkan dalam doodle tersebut: Komodo (Varanus komodoensis) sebagai satwa nasional, Ikan Siluk Merah (Sclerophages formosus) sebagai satwa pesona, dan Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) sebagai satwa langka. Ketiganya menjadi simbol penting dalam upaya konservasi satwa endemik Tanah Air.
Selain itu, terdapat tiga jenis bunga nasional, yakni Melati (Jasminum sambac) sebagai puspa bangsa, Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) sebagai puspa pesona, dan Padma Raksasa (Rafflesia arnoldii) yang dikenal sebagai puspa langka. Ketiganya turut digambarkan dalam doodle Google sebagai bentuk penghargaan terhadap kekayaan hayati Indonesia.
Google Doodle edisi HCPSN 2025 ini dapat diakses melalui laman pencarian Google.com, baik versi desktop maupun mobile. Melalui tampilannya yang penuh warna, Google mengajak masyarakat dunia mengenal dan mencintai keindahan alam serta keragaman hayati Indonesia. (pr)




