BALIPUSTAKANEWS – Buat kalian si pekerja pastinya menjalani hidup dengan dari gaji ke gaji setiap bulannya bukan ? . Apalagi kalau kalian yang suka checkout barang incaran di keranjang e-commerce atau pesan makanan online begitu terima gajian .
Biasanya setelah itu langsung merasa kok dompet menipis padahal baru gajian, sedangkan tanggal gajian selanjutnya masih lama banget. Kalau begini terus, rasanya gaji yang pas-pasan hanya numpang lewat saja di rekening.
Yuk, cek kembali kebiasaan kamu selama ini, dan coba mulai terapkan 7 tips berikut untuk mengatur gaji yang pas-pasan.
1. Catat pemasukan dan pengeluaran
Catat setiap pemasukan yang kamu kamu terima setiap bulannya, baik dari gaji tetap maupun dari penghasilan tambahan. Begitu pula dengan setiap pengeluaran yang kamu lakukan.
Jangan malas untuk mencatat setiap detailnya ya. Ini penting untuk melihat pos mana yang merupakan pengeluaran terbesarmu; konsumsi, transportasi, internet dan paket data, belanja pakaian, atau lainnya.
2. Buat budgeting
Setelah mengetahui kebiasaan pengeluaranmu setiap bulannya, kamu bisa mulai membuat budgeting. Hal Ini untuk menjaga supaya kamu enggak mengeluarkan uang lebih dari yang sudah ditentukan. Kalau dari pencatatan keuangan sudah menggunakan metode kakeibo, kamu bisa melanjutkan budgeting dari metode yang sama.
Alternatif lainnya, kamu bisa mencoba metode budgeting ala Li Ka-Shing atau yang lebih minimalis seperti metode 50/30/20 dan 80/20. Kamu bisa mencoba semuanya dan mencari metode mana yang lebih pas untukmu.
Ingat, budgeting bukan untuk membatasimu ya, melainkan untuk membantumu mengatur keuangan supaya bisa menikmati hidup tanpa penyesalan.
3. Bayar kewajiban dan sisihkan untuk tabungan
Begitu menerima gaji, apa yang pertama kali kamu lakukan? Sebelum membeli barang apa pun, pastikan kamu bayar tagihan atau cicilan dulu ya. Jangan sampai melebihi batas tempo agar terhindar dari biaya denda.
Setelah itu, sisihkan juga minimal 10% dari penghasilanmu untuk ditabung.
Kalau kamu mengikuti metode budgeting 50/30/20 dan 80/20, kamu bisa menyisihkan minimal 20% untuk tabungan atau investasi, sedangkan kalau mengikuti metode Li Ka-Shing, kamu disarankan untuk menyisihkan 25% dari penghasilanmu.
Kalau rasanya berat, kamu bisa mulai dengan 10% dulu, lalu tingkatkan perlahan-lahan sesuai kemampuan. Yang penting kamu bisa menyisihkan uang untuk ditabung setiap bulannya.
Begitu kondisi keuanganmu lebih stabil, nantinya kamu bisa mulai mencicil untuk dana darurat juga.
Untuk memisahkan dana tabunganmu dari dana yang dipakai untuk pengeluaran harian, kamu enggak perlu membuat rekening tabungan berbeda. Di Jenius, kamu bisa mengalokasikan tabunganmu ke Flexi Saver atau Dream Saver.
4. Pisahkan pos-pos pengeluaran
Setelah memisahkan dana untuk membayar kewajiban dan disisihkan ke tabungan, kamu bisa memisahkan sisa uangmu ke dalam pos-pos pengeluaran sesuai budgeting yang kamu buat.
5. Selalu membawa daftar barang saat belanja
Daftar barang belanjaan bisa dibilang hal yang sederhana, tapi ini yang bisa menjaga supaya kamu nggak belanja kebablasan.
Saat belanja kebutuhan pokok, baik mingguan atau bulanan, usahakan untuk fokus pada barang-barang yang ada di daftar belanjamu saja ya, jangan sampai tergoda untuk mengambil barang lainnya.
Kalau kamu menginginkan barang yang di luar daftar belanjamu, pastikan kembali itu barang yang kamu butuhkan dan masih masuk dalam budget belanjamu.
6. Jeli terhadap promo
Enggak ada salahnya memperhatikan promo yang sedang berjalan, baik saat belanja offline maupun online.
Saat belanja offline, lihat ke bagian atau rak barang-barang promo, lalu cek apakah barang yang kamu butuhkan ada di situ.
Saat belanja online, ada momen-momen belanja di tanggal-tanggal tertentu yang bisa dimanfaatkan.
Kalau beli baju misalnya, selalu ada momen midseason sale, end-of-season sale, atau Harbolnas yang bisa kamu ikuti. Yang pasti, manfaatkan promo tapi jangan jadikan ini sebagai alasan untuk belanja yang nggak perlu ya.
7. Hemat biaya konsumsi dengan masak sendiri
Kalau dibayangkan, masak sendiri memang rasanya merepotkan. Tapi ada banyak keuntungan lho dengan mengonsumsi masakan sendiri.
Selain lebih sehat karena kita bisa mengontrol bahan makanan yang kita pakai, misalnya garam, MSG, atau minyak yang dipakai, kita juga bisa menghemat banyak dengan masak sendiri.
Kamu pun jadi bisa belajar masak untuk makanan-makanan yang ingin kamu coba. Misalnya, pengin makan makanan Korea, coba deh belajar untuk buat sendiri di rumah. (CF/Google)
Discussion about this post