Balipustakanews.com, Badung – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai merupakan pintu gerbang utama Bali yang melayani jutaan wisatawan setiap tahunnya. Sebagai wajah pariwisata Bali dan Indonesia di mata dunia, bandara ini memegang peran vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, peningkatan kualitas layanan menjadi prioritas agar memenuhi standar internasional yang aman, bersih, efisien, dan berdaya saing.
Gubernur Bali, Wayan Koster, pada Senin (22/9) sore memimpin rapat evaluasi peningkatan pelayanan terminal internasional Bandara Ngurah Rai. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya yang digelar pada 23 Agustus 2025, di mana Koster sempat menyoroti sejumlah kendala seperti antrean panjang di imigrasi, pengawasan orang asing yang belum optimal, serta proses pengambilan bagasi yang memakan waktu hingga 1,5 jam.
Dalam rapat tersebut, Kepala Kantor Otban Wilayah IV, Cecep Kurniawan, melaporkan bahwa Angkasa Pura tengah melakukan berbagai perbaikan, termasuk perluasan koridor terminal, pembangunan connecting gate internasional, serta peningkatan fasilitas seperti toilet, counter check-in, dan penempatan counter Pungutan Wisatawan Asing (PWA) di area strategis. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Ngurah Rai, Sunaryo, menyebutkan pihaknya akan memperluas layanan dan menambah personel untuk mempercepat proses Electronic Customs Declaration (ECD).
Kepala Kantor Imigrasi, Winarko, juga menjelaskan upaya penguraian antrean melalui optimalisasi Autogate dan penempatan petugas tambahan pada jam sibuk. Sedangkan pihak penyedia ground handling, JAS dan GAPURA, melakukan penambahan personel dan sistem double line untuk mempercepat proses penanganan bagasi, dengan target waktu First Bag maksimal 15 menit dan Last Bag 30 menit.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia, Ahmad Syaugi Shahab, menambahkan bahwa pihaknya tengah mengembangkan konsep green airport dengan memanfaatkan energi terbarukan, termasuk rencana pemasangan PLTS di area terminal. Selain itu, penertiban marketing transportasi juga dilakukan agar wisatawan merasa lebih nyaman saat tiba di Bali.
Gubernur Koster mengapresiasi seluruh langkah yang telah dilakukan berbagai pihak dalam meningkatkan kualitas layanan bandara. “Bandara ini adalah wajah Bali, bahkan wajah Indonesia. Kita ingin semua aspek layanan dan fasilitas di sini berstandar dunia sehingga wisatawan yang datang ke Bali mendapatkan pengalaman terbaik,” ujarnya. Seusai rapat, Koster bersama rombongan meninjau langsung beberapa fasilitas di terminal kedatangan internasional. (hmsprv/pr)
Discussion about this post