Balipustakanews.com, Tabanan – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah membawa berkah bagi pedagang sayur di Kabupaten Tabanan. Sejumlah pedagang di Pasar Induk Sayur Mayur, Desa Baturiti, mengaku turut merasakan peningkatan permintaan berkat adanya program tersebut.
Salah satunya Ni Made Erni (44), pemilik kios Rio Sayur, yang rutin menerima pesanan bahan sayur untuk kebutuhan dapur program MBG. “Ada yang ambil ke sini katanya untuk MBG. Ya setidaknya dengan program itu, kami para pedagang sayur ikut kecipratan rezeki,” ujar Erni saat ditemui di Pasar Baturiti, Kamis (6/11/2025).
Erni yang sebelumnya berjualan di Pasar Dauh Pala kini telah setahun menetap di Pasar Baturiti. Ia mengaku sempat berpindah-pindah lokasi saat pandemi COVID-19 sebelum akhirnya menemukan tempat tetap di pasar sayur yang ramai tersebut.
Pasokan dagangan Erni sebagian besar berasal dari petani lokal di Baturiti, sementara sebagian lainnya dikirim dari wilayah Kintamani, Bangli. Setiap hari, ia membuka lapak sejak pukul 03.00 Wita hingga 18.00 Wita, dengan nilai transaksi mencapai Rp 40–50 juta per hari. “Pernah beberapa hari lalu satu hari transaksi mencapai Rp 80 juta,” ungkapnya.
Meski permintaan meningkat, harga sayur di pasar Baturiti tetap fluktuatif. Erni menyebut harga tomat kini menembus Rp 10 ribu per kilogram akibat stok terbatas di musim hujan. “Kalau musim hujan, tomat cepat busuk, jadi ketersediaannya berkurang,” jelasnya.
Lonjakan harga juga terjadi pada wortel yang kini dijual Rp 25 ribu per kilogram, naik tajam dari harga sebelumnya yang hanya Rp 7 ribu sebelum program MBG berjalan. Adapun sawi putih naik tipis menjadi sekitar Rp 6.500–7.000 per kilogram, sementara kol masih stabil di kisaran Rp 2.500–3.000, dan buncis dijual antara Rp 8.000–9.000 per kilogram.
Menurut Erni, harga sayur biasanya kembali normal menjelang hari raya besar seperti Galungan dan Kuningan, meski ada beberapa komoditas seperti kacang panjang yang permintaannya melonjak pada waktu-waktu tertentu.
Selain sayur, Erni juga menjual aneka bumbu dapur seperti jahe, kunyit, laos, kencur, dan berbagai jenis bawang. Untuk saat ini, harga bahan bumbu tersebut masih stabil meski aktivitas pasar semakin ramai sejak berjalannya program MBG. (prn)




