Balipustakanews.com, Badung – Polisi mengungkap alasan Amron Al Rasyid Pane melakukan pembunuhan terhadap seorang pekerja seks komersial (PSK) yang dikenal melalui aplikasi MiChat dengan inisial RA. Amron memasukkan jasad RA ke dalam sebuah koper dan membuangnya di semak-semak di kawasan Kuta, Badung, Bali.
Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, motif Amron untuk menghabisi nyawa RA adalah karena tersulut emosi. Hal ini terjadi setelah RA menaikkan tarif sebesar Rp 500 ribu setelah melakukan hubungan badan dengan Amron. Amron tidak setuju dengan kenaikan tarif yang diminta oleh RA.
Amron awalnya berkomunikasi dengan RA melalui pesan MiChat dan mereka sepakat untuk bertemu di sebuah kos di kawasan Kuta pada dini hari. Namun, setelah hubungan badan selesai, Amron dan RA terlibat cekcok karena RA menaikkan tarif menjadi Rp 1 juta, padahal sebelumnya telah disepakati sebesar Rp 500 ribu.
RA bahkan mengancam Amron untuk membayar tarif yang dimintanya, dan mengancam akan memanggil pacar dan teman-temannya jika Amron menolak. Hal ini membuat Amron semakin kesal dan emosi. Sebagai reaksi, Amron menggorok leher dan menikam tubuh RA berkali-kali hingga menyebabkan kematian.
Sukadi menyatakan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui jumlah tusukan yang diterima oleh korban. (PR/DTK)
Discussion about this post