Balipustakanews.com, Jembrana – Menjelang perayaan Idul Adha, Kepolisian Resor Jembrana, Bali, melakukan pemantauan terhadap potensi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, khususnya sapi, dengan mengunjungi langsung para peternak.
“Kami tidak hanya memantau, tetapi juga memberikan sosialisasi kepada peternak mengenai upaya pencegahan penularan PMK,” ujar Kepala Satuan Bimbingan Masyarakat (Bimas) Polres Jembrana, AKP I Nyoman Pasar, di Negara, Jembrana, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa PMK merupakan ancaman serius bagi peternak karena bisa berakibat fatal bagi sapi. Menurutnya, ternak yang akan disembelih saat Idul Adha harus dipastikan dalam kondisi sehat dan tidak terjangkit penyakit, mengingat dagingnya akan dikonsumsi masyarakat.
Sebagai langkah antisipatif, pihaknya turut melakukan pemeriksaan langsung ke kandang sapi untuk mengecek kesehatan hewan.
“Kami imbau para peternak agar segera melaporkan ke instansi berwenang jika ternaknya menunjukkan tanda-tanda sakit. Kami juga memberikan informasi terkait gejala PMK agar mereka lebih waspada,” tambahnya.
Ia berharap kerja sama yang solid antara peternak, kepolisian, dan instansi teknis bisa menekan risiko penyebaran penyakit dan memastikan kelayakan hewan kurban.
Di samping itu, pihak kepolisian juga mengingatkan agar kandang dijaga dengan baik untuk mencegah aksi pencurian ternak.
Salah satu peternak, I Putu Sudi, yang menerima kunjungan dari petugas, menyatakan bahwa dirinya kini lebih waspada terhadap potensi penularan penyakit dan keamanan ternaknya.
“Kunjungan ini sangat bermanfaat. Saya jadi lebih paham mengenai PMK dan gejalanya yang berbahaya bagi sapi,” ucapnya. (ant/pr)
Discussion about this post