Balipustakanews.com, Denpasar – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke-80, Gubernur Bali Wayan Koster memimpin upacara di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Senin (10/11) pagi. Dalam amanatnya, ia menegaskan pentingnya bagi generasi muda untuk tidak melupakan sejarah dan jasa para pejuang bangsa.
“Api perjuangan itu tidak boleh padam dan harus terus kita warisi sebagai generasi penerus saat ini,” ujar Koster seusai upacara.
Gubernur menekankan bahwa perjuangan masa kini tidak lagi dilakukan di medan perang, melainkan melalui kerja nyata, pengabdian, dan kontribusi di berbagai bidang sesuai perkembangan zaman. Ia mengingatkan bahwa kemerdekaan dan kemajuan bangsa saat ini merupakan buah dari pengorbanan para pahlawan yang telah mendahului.
“Terutama di Bali, kita melaksanakan Pembangunan Bali 100 Tahun untuk menjaga kekuatan alam, manusia, dan kebudayaan Bali sesuai dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” imbuhnya.
Koster juga mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat semangat gotong royong dalam setiap aspek kehidupan. Ia menyebut kerja sama antarwarga dan dukungan terhadap kebijakan pemerintah menjadi kunci mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
“Bersama-sama kita harus bahu membahu agar kebijakan dan program pemerintah berjalan dengan lancar, sukses, dan tuntas,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Koster membacakan amanat Menteri Sosial RI yang menekankan bahwa semangat perjuangan di masa kini harus diwujudkan dalam bentuk kepedulian sosial dan kerja keras untuk kemajuan bangsa.
“Di masa kini perjuangan tidak hanya dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama yaitu membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa generasi muda memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga nyala semangat para pahlawan agar tidak pernah padam, dengan terus berkarya dan memberi dampak positif bagi masyarakat.
Upacara tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda Provinsi Bali, unsur ASN, TNI/Polri, pelajar, serta perwakilan dari instansi vertikal dan organisasi masyarakat di seluruh Bali. (hmspr/pr)





