BALIPUSTAKANEWS – Selain memiliki keindahan alamnya, di Bali memiliki berbagai budaya lokal. Masyarakat Bali atau masyarakat yang beragama hindu memiliki sejumlah hari raya besar keagamaan yang selalu dirayakan oleh setiap umatnya, salah satu nya hari raya pagerwesi. Hari Raya Pagerwesi adalah salah satu hari raya agama Hindu di Bali, datangnya setiap 6 bulan sekali (210) dalam kalender Bali yaitu pada Bhuda (Rabu) Kliwon wuku Sinta.
Pagerwesi berasal dari kata “pager” yang berarti pagar atau perlindungan dan “wesi” berarti besi yang merupakan bahan kuat, jadi saat Hari Raya Pagerwesi tersebut bertujuan untuk memagari diri (magehang awak) dengan kuat agar jangan mendapatkan gangguan atau rusak.
Makna filosofis dalam perayaan Hari Pagerwesi ini adalah sebagai simbol keteguhan iman, memagari diri dengan tuntunan ilmu pengetahuan, sehingga manusia tersebut tidak mengalami kegelapan atau Awidya.
Untuk mendapatkan tuntunan dalam mendalami ilmu pengetahuan tersebut maka yang dimuliakan dan dipuja adalah Ida Sanghyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Sanghyang Pramesti Guru, beliau adalah guru dari alam semesta yang dapat membimbing manusia ke jalan yang benar dalam memahami pengetahuan hidup.
Sang Hyang Pramesti Guru adalah sebutan lain untuk Dewa Siwa, dalam Tri Murti dewa Siwa adalah sebagai pelebur, melebur segala sifat-sifat buruk. Beliau juga sebagai gurunya manusia, manusia wajib menyembah beliau pada saat Hari Raya Pagerwesi, karena manusia dalam memahami ilmu pengetahuan perlu penuntun niskala, sehingga manusia tersebut tidak salah arah.
Discussion about this post