Balipustakanews.com, Denpasar – Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, menyayangkan adanya pesta kembang api di sebuah beach club ketika umat Hindu tengah melaksanakan upacara keagamaan di Pantai Berawa, Kuta Utara, Badung. Pemerintah Provinsi Bali akan segera memanggil penyelenggara acara tersebut untuk meminta klarifikasi.
“Kami sangat menyesalkan atraksi kembang api yang terjadi di tengah ritual keagamaan Hindu, seperti terlihat dalam video yang viral, itu sangat tidak pantas,” kata Mahendra pada Rabu (16/10). Ia menegaskan bahwa pariwisata Bali harus tetap berlandaskan budaya, bukan sekadar hiburan seperti pesta kembang api.
Dalam video yang beredar, terlihat umat Hindu sedang khusyuk melaksanakan prosesi Mendak Dewata-Dewati di Pantai Berawa ketika kembang api tiba-tiba meletus dengan suara keras dan cahaya gemerlap. Meski terganggu, upacara tetap berlangsung, meski suara musik elektronik dari pesta terdengar di kejauhan.
Anggota DPRD Bali, Grace Anastasia Surya Widjaja, juga mengecam keras kejadian tersebut, menyatakan bahwa Bali terkenal dengan toleransinya, dan pesta kembang api yang digelar saat upacara ibadah sangat tidak menghormati nilai-nilai tersebut. (PR/DTK)
Discussion about this post