Balipustakanews.com, Jembrana – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana memberikan 21 unit mobil pikap kepada desa adat pada Selasa (25/3). Bantuan ini merupakan bagian dari program kendaraan operasional untuk mendukung pelestarian adat dan budaya.
Penyerahan tahap pertama berlangsung di Halaman Gedung Kesenian Bung Karno, Kabupaten Jembrana. Bupati I Made Kembang Hartawan, yang didampingi Wakil Bupati IGN Patriana Krisna, menjelaskan bahwa mobil tersebut tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai sarana untuk menjaga dan melestarikan adat serta tradisi di desa adat.
Pada tahap berikutnya, Pemkab Jembrana akan menyerahkan tambahan 49 unit mobil pikap, sehingga total 64 desa adat di Kabupaten Jembrana akan mendapatkan bantuan ini. Bahkan, desa yang tidak memiliki desa adat juga akan menerima mobil serupa.
Setiap mobil dilengkapi dengan AC dan disesuaikan untuk kebutuhan operasional kegiatan adat. Selain itu, setiap kendaraan juga mendapatkan dana operasional sebesar Rp 5 juta per tahun untuk perawatan. Mobil pikap yang diberikan dilengkapi dengan stiker khusus yang menandakan bahwa kendaraan tersebut hanya boleh digunakan untuk kepentingan adat, tradisi, dan agama.
Kembang menegaskan bahwa kendaraan tersebut diberikan sebagai hibah, sehingga tanggung jawab perawatannya ada pada masing-masing desa adat. Ia berharap mobil-mobil tersebut dapat digunakan dengan baik dan bertahan minimal 15 tahun.
Dengan adanya program ini, Pemkab Jembrana berharap kegiatan adat dan budaya di Kabupaten Jembrana dapat berjalan lebih lancar dan terlestarikan di masa depan. “Kami berharap semua desa adat dapat memanfaatkan kendaraan ini dengan sebaik-baiknya agar kegiatan adat dan budaya di Jembrana tetap terjaga,” tutup Kembang. (DTK/PR)
Discussion about this post