Balipustakanews.com, Denpasar – Ribuan warga Dusun Wanasari atau Kampung Jawa memadati Pantai Sanur, Denpasar, Bali, pada Rabu (17/4) sore. Mereka berbondong-bondong datang dengan membawa karpet hingga bekal makanan untuk merayakan Lebaran Ketupat.
Perwakilan Badan Permusyawaratan Desa Dusun Wanasari, Farhamhani, memperkirakan saat ini kurang lebih ada 3.000 warga Kampung Jawa yang hadir di Pantai Sanur. Menurutnya, tradisi merayakan Lebaran Ketupat di Pantai Sanur telah dimulai sejak 1980-an.
Tradisi ini pun telah diturunkan secara turun temurun dari leluhur Kampung Jawa. Di mana setiap tujuh hari setelah Lebaran, warga Kampung Jawa akan datang ke pantai untuk merayakan Lebaran Ketupat.
“(Untuk kegiatan di pantai) Lebih condong ke silaturahmi dan dengan menikmati menu spesial tradisi kami. Seperti ketupat, opor, dan kombinasi lainnya,” ujar Farhamhani saat ditemui di Pantai Sanur, Rabu sore.
Farhamhani mengatakan Pantai Sanur selalu menjadi favorit warga untuk merayakan Lebaran Ketupat. Namun, tak jarang ada juga warga yang merayakannya di pantai lainnya.
“Biasanya ada yang di Pantai Sindhu, tapi sama juga di daerah Sanur. Lalu ada juga di Pantai Kuta, tapi itu biasanya (dilakukan) anak mudanya. Kalau kami istilahnya orang tua yang turun temurun lokasi favorit memang di Pantai Sanur,” jelasnya.
Kemudian berbincang dengan salah seorang warga Kampung Jawa, Victor Madona. Dia mengaku datang bersama tujuh anggota keluarganya.
Victor dan keluarganya datang dengan membawa karpet dan berbagai menu seperti ketupat, rendang, kare, hingga lontong sayur. Menurutnya, kesempatan tersebut dijadikannya sebagai momentum bersilaturahmi sekaligus refreshing.
“Aktivitasnya di sini bertemu dengan teman-teman, tetangga dan keluarga. Sambil tukar-menukar makanan,” tutur pria berusia 38 tahun ini.
Victor rutin merayakan Lebaran Ketupat di Pantai Sanur setiap tahunnya. Meskipun seharian bekerja, dia akan tetap menyempatkan waktunya untuk datang merayakan di Pantai Sanur bersama keluarganya.
“Saya pernah absen (untuk merayakan Lebaran Ketupat di Pantai Sanur) waktu kami mudik ke Jawa. Tapi, karena sudah biasa ke sini (untuk merayakan Lebaran Ketupat) kalau tiba-tiba tidak ke sini rasanya ada yang kurang,” imbuhnya. (PR/DTK)
Discussion about this post