BALIPUSTAKANEWS – Berbicara tentang Bali memang gak ada habisnya. Selain memiliki keidahan alamnya di Bali memiliki tradisi yang melimpah, salah satunya pernikahan.
Di Bali memiliki dua sistem pernikahan yaitu pernikahan umum dan nyentana. Jika pernikahan umumnya adalah mempelai wanita di pinang dan di bawa ke rumah mempelai pria, namun sebalik nya nyentana berbeda dengan sistem pernikahan pada umumnya, yakni mempelai pria di pinang dan di bawa ke rumah mempelai wanita.
Nyentana, merupakan sebuah tradisi yang di wariskan oleh leluhur masyarakat di Bali yang mana, nyentana sangat penting buat meneruskan keturunan keluarga si mempelai wanita, dan jika nyentana tersebut tidak di laksanakan, maka keluarga mempelai si wanita akan putus sampai di si wanita tersebut di keluarganya. Karena si wanita sudah di bawa ke rumah si pria.
Nyentana itu sebenarnya sebuah kebaikan bagi si pria, untuk meneruskan keturunan si wanita, namun di Bali pada umumnya jarang ada yang mau nyentana, di karenakan, pernikahan tersebut tidak pada umumnya, di samping itu pria di Bali lebih memilih tinggal di rumah di bandingkan nyentana, sebenarnya sangat berat nyentana bagi pria di Bali, lain halnya dengan wanita memang di takdirkan pada saat menikah akan keluar dari keluarga nya,
Jadi jika ada wanita di Bali memiliki saudara kandung yang sama yaitu perempuan bila sudah waktunya si wanita menikah pasti orang tua si wanita akan merasa bingung di karenakan apakah akan mendapatkan Sentana atau tidak. Demikianlah sekilas tentang pernikahan di Bali. Semoga bermanfaat. (CF/Google)
Discussion about this post