DENPASAR,BALIPUSTAKANEWS – TP PKK Provinsi Bali bergerak mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui program andalan yakni memperhatikan tumbuh kembang anak-anak di masa emas dan juga lansia, lebih fokus kepada penataan HATINYA PKK, serta berupaya agar kasus stunting di Bali nihil.
Di masa pandemi Covid-19 yang wabahnya hingga saat ini belum mereda, Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster meminta agar masyarakat tidak takut untuk divaksin. “Tentunya tidak ada satupun pemerintah apalagi kepala negara atau kepala daerah yang ingin menyengsarakan warganya, jadi janganlah terlalu mempercayai berita hoax soal vaksin. Dan bagi yang lain, sebaiknya juga berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan yang nantinya akan menyesatkan orang banyak,” ujar Ny Putri Koster.
Sementara itu, untuk meningkatkan gerakan pengelolaan PKK meliputi kegiatan-kegiatan pengorganisasian dan peningkatan sumber daya manusia. Sasaran Gerakan PKK adalah keluarga, baik di pedesaan maupun perkotaan yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan kemampuan dan kepribadiannya dalam bidang mental spiritual meliputi sikap dan perilaku sebagai insan hamba Tuhan, anggota masyarakat dan warga negara yang dinamis serta bermanfaat, berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, dan fisik material meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan, kesempatan kerja yang layak serta lingkungan hidup yang sehat dan lestari melalui peningkatan pendidikan, pengetahun dan keterampilan, namun tanpa meninggalkan tugas domestik sebagai ibu rumah tangga.
Hal ini disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster saat didaulat sebagai narasumber dalam dialog interaktif bertema “Sinergitas Program dan Kegiatan PKK dengan Organisasi Wanita di Provinsi Bali”, di studio Bali TV, Selasa (19/1).
Sesuai amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2017 Tentang Gerakan PKK pada Pasal 18 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 Tentang Gerakan PKK pada Pasal 62, bahwa pendanaan 10 (sepuluh) Program Pokok Gerakan PKK bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara, anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi, anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota, anggaran pendapatan dan belanja desa, dan lain-lain sumber pendapatan yang sah dan tidak mengikat.
TP PKK Provinsi Bali dalam melaksanakan kegiatan didukung pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bali melalui OPD Pengampu dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali.
Kesejahteraan Keluarga adalah kondisi tentang terpenuhinya kebutuhan dasar manusia dari setiap anggota keluarga secara material, sosial, mental dan spritual sehinga dapat hidup layak sebagai manusia yang bermanfaat.
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas suami istri, suami istri dan anaknya, ayah dan anaknya, ibu dan anaknya, atau keluarga sedarah dalam garis lurus ke atas atau ke bawah sampai dengan derajat ketiga. Tim Penggerak PKK sebagai organisasi yang bergerak fokus pada kesejahteraan masyarakat memiliki Visi yakni untuk terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera lahir dan batin.
Discussion about this post