Tata Cara Pelaksanaan Upacara Nelu Bulanin
Upacara Nelu Bulanin biasa dilakukan ketika bayi berusia 105 hari. Namun, pada beberapa kasus, Anda juga bisa menemukan adanya penundaan pelaksanaan upacara. Sebagai contoh, ketika bayi berada jauh di luar kota dan terpisah dari kerabatnya. Pada kondisi tersebut, upacara dapat dilaksanakan ketika bayi berusia 6 bulan.
Lokasi pelaksanaan Upacara Nelu Bulanin tidak perlu di area pura. Apalagi, sebelum pelaksanaan Upacara Nelu Bulanin, bayi masih berstatus cuntaka. Oleh karena itu, cara pelaksanaan Upacara Nelu Bulanin biasa dilakukan di lingkungan rumah. Proses pelaksanaan upacara dipimpin oleh pendeta suci dalam Agama Hindu yang disebut dengan Pinandita atau Pandita.
Pada beberapa kasus, pelaksanaan Upacara Nelu Bulanin yang dilaksanakan oleh masyarakat Bali juga dilakukan secara massal. Cara pelaksanaan Nelu Bulanin secara massal ini telah berlangsung sejak tahun 1965. Warga Desa Pakraman Kliki menjadi salah satu masyarakat yang terbiasa melaksanakan Nelu Bulanin massal, dilakukan setiap 3 tahun sekali.
Dalam pelaksanaan upacara ini, Pinandita akan membacakan berbagai mantra yang berfungsi untuk menyucikan bayi. Mantra tersebut, merupakan ucapan doa-doa yang ditujukan kepada para dewa agar bayi bisa tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang berguna dan sehat.
Upacara ini menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup yang dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali. Oleh karena itu, Anda bakal menemukan pelaksanaan upacara ini dalam berbagai kesempatan ketika berkunjung ke Bali. (CF/Google)
Discussion about this post