Balipustakanews.com, Badung – Sebanyak 420 pesepak bola muda dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri mengikuti MyTISI International Football Championship (IFC) Bali, turnamen yang membuka peluang emas bagi pemain muda untuk meraih beasiswa latihan bersama klub Levante UD asal Spanyol.
Pendiri MyTISI IFC, I Gusti Agung Putu Nuaba, menjelaskan bahwa ajang ini digelar sebagai upaya konkret mengembangkan bakat sepak bola usia dini agar bisa menembus level profesional.
“Kami bukakan jalan meningkatkan kemampuan mereka menuju pemain profesional,” ujar Nuaba saat ditemui di Kuta, Senin (21/10/2025).
Turnamen tersebut mempertemukan 22 tim dari tiga kelompok usia, yakni U-12, U-14, dan U-16. Pertandingan berlangsung pada 21–23 Oktober 2025 di empat lokasi berbeda: Stadion Ngurah Rai Denpasar untuk kategori U-16, Lapangan Gelora Trisakti Legian dan Gelora Samudera Kuta untuk U-14, serta Lapangan Krida Mandala Gunung Payung untuk U-12.
Menariknya, kompetisi ini tidak hanya diikuti oleh klub-klub dalam negeri, tetapi juga melibatkan peserta dari China, Filipina, Malaysia, dan Jepang, menjadikannya turnamen berkelas internasional di Pulau Dewata.
Ajang ini merupakan kelanjutan dari kompetisi serupa yang digelar pada Juli 2025 untuk kategori usia lebih muda, yaitu U-9 hingga U-13. Selain turnamen, MyTISI IFC juga menjalankan program ID Talents, bekerja sama dengan Levante UD untuk menyeleksi pemain muda potensial dari beberapa provinsi di Indonesia, termasuk Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Dari proses seleksi tersebut, sebanyak 32 pemain usia 14 dan 16 tahun akan dipilih, lalu diciutkan menjadi 18 pemain terbaik yang berkesempatan menjalani pelatihan intensif bersama pelatih Levante di Spanyol.
“Ini merupakan program besar untuk membantu pemerintah mengimplementasikan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepak bola nasional,” tambah Nuaba.
Sementara itu, Direktur Formasi Internasional Levante UD, Daniel Postort Tort, menegaskan bahwa pihaknya tidak menetapkan jumlah pasti pemain yang akan mendapatkan beasiswa, karena penilaian didasarkan murni pada kualitas dan potensi individu.
“Kami mencari pemain yang benar-benar memiliki kemampuan dan karakter sesuai standar klub. Saya berharap dari ajang ini lahir pemain profesional yang bisa membawa nama Indonesia ke dunia,” ujar Daniel.
Dengan adanya turnamen dan program seleksi ini, MyTISI IFC Bali diharapkan menjadi wadah strategis bagi pemain muda Indonesia untuk menapaki jalur karier internasional, sekaligus memperkuat fondasi pembinaan sepak bola nasional sejak usia dini. (pr)
Discussion about this post