BALIPUSTAKANEWS – Pada saat ini sejumlah startup di Asia tenggara, salah satunya di Indonesai mengalami perkembangan yang pesat. Bahkan sebelumnya dari level Centaur kini telah menjadi Unicorn dan bahkan sudah menjadi di level Decacorn.
Centaur merupakan istilah bagi startup yang telah memiliki nilai valuasi lebih dari USD 100 juta (Rp1,4 triliun). Sedangkan unicorn adalah istilah untuk startup dengan nilai kapitalisasi USD 1 miliar (Rp14 triliun). Di atasnya lagi ada decacorn, untuk startup dengan valuasi lebih dari USD 10 miliar (Rp140 triliun).
Berikut sederet startup dengan nilai valuasi terbesar di Indonesia.
1. GoTo
Mendapatkan label unicorn sejak tahun 2016 lalu, Gojek kini telah menjadi salah satu startup terbesar di Indonesia. Bahkan, startup rintisan sosok yang kini menjabat Mendikbudristek, Nadiem Makarim ini juga telah merger dengan salah satu startup e-commerce unicorn Tanah Air, Tokopedia. Kini, startup yang berubah nama menjadi GoTo ini memiliki valuasi mencapai USD 18 miliar atau sekitar Rp257,18 triliun. Dengan capaian itu, GoTo pun telah menjadi startup yang berada di level decacorn.
2. J&T Express
Didirikan pertama kali pada 20 Agustus 2015 silam, J&T Express kini telah menjadi salah satu startup logistik terbesar di Indonesia. Bahkan, startup yang didirikan oleh Tony Chen ini kini merangsek ke peringkat dua startup terbesar di Indonesia. Tak hanya itu, startup yang telah bergelar unicorn ini memiliki nilai valuasi mencapai USD 8 miliar atau sekitar Rp114,3 triliun.
3. Traveloka
Meski didera pandemi Covid-19 yang mengakibatkan pembatasan mobilitas, hingga kini Traveloka masih menjadi salah satu startup unicorn terbesar di Indonesia. Bahkan, startup yang meraih status sebagai unicorn pada Oktober 2020 tersebut kini memiliki nilai valuasi mencapai USD 3 miliar atau sekitar Rp42,86 triliun.
4. OVO
Didirikan pada September 2017 silam, OVO terus menunjukkan kemampuannya di bidang fintech Indonesia. Startup yang berhasil meraih label unicorn pada bulan Oktober 2020 lalu ini kini memiliki nilai valuasi mencapai USD 2,9 miliar atau sekitar Rp41,43 triliun.
5. OnlinePajak
OnlinePajak berhasil merangsek ke deretan startup terbesar di Indonesia. Didirikan oleh Charles Guinot pada tahun 2015 silam, startup yang telah menjadi mitra resmi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini telah memiliki valuasi mencapai USD 1,7 miliar atau sekitar Rp24,28 triliun.
Kini, Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah startup terbanyak di Asia Tenggara. Tak heran jika sejumlah investor asing pun banyak yang rela menggelontorkan dananya untuk terus menemukan startup terbaru dan terbaik (CF/Google)
Discussion about this post