AMPLAPURA,BALIPUSTAKANEWS – Gubernur Bali, Wayan Koster kembali melakukan persembahyangan putaran ke-4 pada, Kamis (Wraspati, Pon, Wariga) tanggal 18 Maret yang dipuput langsung oleh Ida Shri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun mulai Pukul 08.00 WITA sampai Pukul 16.00 WITA untuk memohon kerahayuan, keselamatan, dan kesehatan jagad serta krama Bali. Setelah sebelumnya Pulau Bali sukses melaksanakan vaksinasi massal yang mendapat perhatian khusus dari Presiden RI, Joko Widodo dan Gubernur Koster sukses meyakinkan Pemerintah Pusat agar 3 wilayah di Bali dimasukan sebagai zona aman dan nyaman dari Covid-19 yakni, Ubud (Gianyar), Sanur (Kota Denpasar), dan Nusa Dua (Badung).
Dalam persembahyangan yang berlangsung di 2 Pura Kabupaten Klungkung,yaitu Pura Puncak Sari dan Pura Kentel Gumi, serta 6 Pura di Kawasan Besakih, Kabupaten Karangasem yaitu Pura Pajinengan Tapsai, Pura Tirta Pingit, Pura Banwa Kawan Linggih Ida Bhatari Sri, Pura Rambut Sadana, Pura Pagenian/Pasucian, dan Pura Pasimpangan, Wayan Koster didampingi langsung oleh Bupati Karangasem, I Gede Dana dan Wabup Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali, I Gede Darmawa, dan Penyarikan Agung MDA Bali, Ketut Sumarta.
“Semoga pelaksanaan vaksinasi massal di Pulau Bali, termasuk Kawasan Ubud, Sanur, dan Nusa Dua berjalan dengan lancar. Selain itu, saya melakukan persembahyangan ini untuk memohon tuntunan agar visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru yang berisi kebijakan dan program pembangunan untuk kepentingan masyarakat Bali dapat berjalan dengan sukses, meskipun masih berada dalam suasana pandemi Covid-19. Saya juga berdoa, memohon agar Jagad dan Krama Bali rahayu, selamat, sehat, nyaman, aman, dan damai, agar pandemi Covid-19 dapat ditangani dengan baik, sehingga semua berharap perekonomian Bali bangkit kembali,” ujar mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini usai sembahyang di Pura Banwa Kawan Linggih Ida Bhatari Sri, Besakih seraya mengatakan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali digunakan untuk menata pembangunan Bali secara fundamental dan komprehensif berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Bali Sad Kerthi yaitu Atma Kerthi (penyucian jiwa), Danu Kerthi (penyucian sumber air), Wana Kerthi (penyucian tumbuh tumbuhan), Segara Kerthi (penyucian laut), Jana Kerthi (penyucian manusia), dan Jagad Kerthi (penyucian alam semesta).
Discussion about this post