BALIPUSTAKANEWS – Mitsubishi dilaporkan bakal menghentikan ekspor Sport Utility Vehicle (SUV) ke Eropa mulai bulan depan atau September 2020. Penghentian ini melibatkan tiga model, yakni Outlander Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), ASX, dan Eclipse Cross.
Keputusan ini dilatarbelakangi regulasi emisi yang akan berlaku makin ketat di Eropa. Mitsubishi mau tidak mau harus mengembangkan ulang desain mobil agar memenuhi standar yang diperlukan, namun jalan ini tak relevan dengan perusahaan.
Informasi ini didapat dari narasumber anonim kepada Automotive News Europe.
“Tanpa SUV, tidak ada bisnis. Dealer tidak dapat bertahan dengan mobil kecil,” kata sumber anonim itu, dikutip dari Automotive News Europe, Selasa (11/8).
Keputusan ini ironi pasalnya penjualan ketiga model SUV itu tidak buruk. Outlander PHEV, ASX, dan Eclipse Cross menyumbang 64 persen dari total 53.242 unit hasil penjualan kendaraan penumpang Mitsubishi dalam enam bulan pertama 2020.
Bukan hanya SUV, Mitsubishi juga akan menghentikan karier city car Mirage dan pikap pada akhir 2021.
Sementara laporan Carscoops menyebutkan Mitsubishi belum membahas kompensasi untuk dealer dan importir terkait rencana tersebut. Mitsubishi Eropa juga belum memberi komentar mengenai hal ini.
Sebelumnya diketahui prinsipal Mitsubishi telah membuat keputusan terkait rencana jangka menengah. Rencana ini meliputi efisiensi di tengah pasar otomotif global yang semakin sengit.
Dalam laporan perusahaan disebutkan, rencana menengah Mitsubishi ini akan difokuskan pada pasar negara-negara ASEAN yang dikenal kompetitif. Sejumlah rencana juga bakal terfokus pada mobil konvensional, hybrid, hingga plug-in hibrida.
Rencana ini juga akan memaksimalkan aliansinya yakni Mitsubishi, Nissan, dan Renault.
Discussion about this post