• Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Profile
  • Pedoman Siber
  • Redaksi
  • Kontak
Sabtu, Juni 28, 2025
Balipustakanews
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review
No Result
View All Result
Balipustakanews
Home Bali Pemprov Bali

Mengisi Program Perempuan Bali Bicara, Ny.Putri Koster Ajak Masyarakat Cegah Stunting

reda/cy by reda/cy
September 16, 2022
in Bali, Pemprov Bali
Mengisi Program Perempuan Bali Bicara, Ny.Putri Koster Ajak Masyarakat Cegah Stunting
Share Share Share

BALIPUSTAKANEWS,DENPASAR – Untuk mewujudkan daerah bebas stunting adalah upaya yang terus dilakukan Tim Penggerak PKK Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Ny. Putri Suastini Koster. Melibatkan para ahli untuk mensosialisasikan apa itu stunting, bagaimana cara pencegahannya dan apa saja yang harus dipahami terus dilakukan untuk mendukung program prioritas pemerintah pusat, provinsi bahkan sampai tingkat desa.

Seperti yang kita ketahui bersama, stunting adalah gangguan kesehatan yang dialami oleh anak-anak atau generasi muda, yang seharusnya bisa dicegah sejak seorang perempuan atau calon ibu sedang mengandung. Tidak hanya saat mengandung, untuk mencegah terjadinya gejala stunting juga bisa kita sosialisasikan kepada remaja perempuan, agar sejak dini mereka berfokus untuk menjaga kesehatan tubuh, baik dari dalam dan luar.

Upaya menjaga kesehatan dari dalam dapat dilakukan dengan mengkonsumsi tablet penambah darah bagi remaja putri saat sedang haid (datang bulan), menjauhi niat diet ketat atau menurunkan berat badan secara berlebihan, mengurangi jam begadang (tidur larut malam) yang dapat merusak organ dalam tubuh akibat kurangnya waktu istirahat bagi fisik yang nantinya dapat menyebabkan kekurangan energi kronis (KEK) sekaligus menata waktu penggunaan gadget. “Usahakan jangan terlalu lelah untuk terus menggunakan gadget. Segala bentuk aktivitas boleh dimudahkan oleh teknologi informasi dan digitalisasi, namun jangan lupa bahwa hal tersebut dapat merusak tubuh dan fisik serta mental yang semakin malas untuk bergerak. Oleh sebab itu, mari kita rajin beraktivitas, menjaga pola makan dan bergerak agar otot tidak tegang,” tegas Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster saat mengisi program Perempuan Bali Bicara, di salah satu stasiun televisi, Jumat (16/9).

ArtikelTerhubung

Bali Tiru Pembangunan MRT Jakarta, Apakah Bisa Atasi Kemacetan?

Bali Tiru Pembangunan MRT Jakarta, Apakah Bisa Atasi Kemacetan?

Juni 27, 2025
Seniman Muda dari Badung Suguhkan Arja Klasik di Pesta Kesenian Bali

Seniman Muda dari Badung Suguhkan Arja Klasik di Pesta Kesenian Bali

Juni 26, 2025

Mempersiapkan generasi emas di tahun 2045 tentu tidak mudah dilakukan karena masih saja ditemukan kasus stunting di sejumlah Kabupaten di Bali. Meskipun angka stunting di Bali termasuk paling rendah di tingkat nasional, namun tetap saja pengentasan stunting adalah tugas dan kewajiban kita selaku kader Tim Penggerak PKK dan orangtua di tengah masyarakat.

“Kita semua jangan pernah lalai untuk menjaga kesehatan anak-anak generasi penerus kota, karena kesehatan tentu menjadi faktor utama bagi kemajuan sebuah daerah sekaligus menjadi faktor kesejahteraan keluarga. Maka dari itu, mari kita tingkatkan kesadaran untuk bersama mencegah lahirnya generasi stunting di tengah keluarga dan masyarakat disekitar kita,” imbuh Ny. Putri Koster.

Penting bagi setiap rumah tangga untuk memanfaatkan halaman rumahnya sebagai HATINYA PKK. Setiap anggota keluarga bisa menata halaman asri, tenteram, indah, nyaman dan bermanfaat untuk menanam kebutuhan makanan pokok. Mulai dari cabai dan bumbu dapur lainnya, jenis sayur mayur dan umbi-umbian serta sebagiannya juga bisa digunakan menanam jenis bunga yang bisa dimanfaatkan.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Gusti Ayu Dewi Kusumayanti yang merupakan dosen Jurusan Gizi di Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar, bahwa stunting bukan penyakit keturunan, namun stunting merupakan gangguan tumbuh kembang pada bayi yang bisa terjadi akibat kurang pahamnya calon ibu tentang bagaimana menjaga kesehatan janin. “Pada dasarnya cara menjaga agar calon bayi tidak stunting adalah tidak begitu sulit. Calon ibu wajib menjaga gizi kebutuhan tubuh dan janinnya yang seimbang yakni pemenuhan kalori, karbohidrat, protein dan serat harus seimbang dan sesuai, agar tidak mengganggu keperluan tubuh antara satu dengan yang lainnya,” ungkapnya.

Penting untuk diketahui bagi pasangan muda, bahwa ngidam di semester satu (3 bulan pertama) akan mengalami kerawanan bagi ibu hamil, karena rasa mual akan menyebabkan ibu hamil muda kehilangan nafsu makan sehingga akan mengakibatkan status kehamilan mengalami kekurangan energi kronis (KEK) dan tidak jarang mempengaruhi atau menyebabkan anemia akut.

Hal ini akan memberikan peluang bagi janin mengalami stunting dini. Yang nantinya akan mempengaruhi juga perkembangan dan pertumbuhan fisik dan otaknya setelah lahir. “Edukasi penting ini juga perlu ditanamkan kepada pihak laki-laki atau suaminya sekaligus keluarga terdekat, karena rasa nyaman untuk didukung oleh suami dan mertua juga akan memberikan dampak bagi ibu yang sedang hamil.

Setelah hamil dan lahir, peran ibu tidak berhenti sampai disana. Namun ibu-ibu muda wajib membawa bayinya secara rutin dan teratur mengontrol berat badan bayi ke posyandu. Hal ini bertujuan apakah tumbuh kembang berat badan bayi sesuai dengan usianya atau tidak,” imbuhnya.

Stunting harus segera dicegah dengan berbagai cara. Penanganan stunting yang harus diketahui masyarakat adalah kewaspadaan sejak dini, terutama mengenai penyebabnya (dimulai dari dalam kandungan, mengalami gizi kronis, ibu hamil jangan sampai kekurangan gizi karena bayi setelah lahir harus diberikan ASI eksklusif selama enam (6) bulan pertama kelahirannya.

Setelah enam bulan, peran ibu, nenek atau pengasuhnya juga wajib paham untuk menata pola makan dan jenis makanan yang siap diberikan kepada bayi, agar disesuaikan dengan pertumbuhan organ dalam perut bayi, hal ini penting agar bayi tidak mengalami kendala pencernaan dan membuatnya terganggu dan kesakitan.

Gizi yang dibutuhkan oleh tubuh bisa didapatkan dari jenis pangan lokal, seperti jagung, ketela, dan jenis umbi-umbian lainnya termasuk kacang tanah. Semua itu akan baik jika dikonsumsi oleh anak-anak, remaja, ibu hamil bahkan orangtua. Karena semua kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh memang berasal dari sana. Apabila bosan dengan konsumsi rebusan, maka umbi-umbian ini bisa diolah menjadi pangan yang bervariasi dan menarik nafsu makan untuk mencoba.(CF/HpB)

Tags: BaliPemprov Bali
ShareSendTweet
Next Post
Game Hogwarts Legacy Tak Sertakan Fitur Bermain Quidditch

Game Hogwarts Legacy Tak Sertakan Fitur Bermain Quidditch

Discussion about this post

Bali Tiru Pembangunan MRT Jakarta, Apakah Bisa Atasi Kemacetan?
Bali

Bali Tiru Pembangunan MRT Jakarta, Apakah Bisa Atasi Kemacetan?

by reda/cy
Juni 27, 2025
0

Balipustakanews.com, Denpasar - Rencana pembangunan moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) di Bali menuai berbagai tanggapan dari masyarakat. Tak sedikit...

Read more
Seniman Muda dari Badung Suguhkan Arja Klasik di Pesta Kesenian Bali
Badung

Seniman Muda dari Badung Suguhkan Arja Klasik di Pesta Kesenian Bali

Juni 26, 2025
Tajen Diusulkan Legal, Polda Bali Tetap Komitmen Berantas Perjudian
Bali

Tajen Diusulkan Legal, Polda Bali Tetap Komitmen Berantas Perjudian

Juni 25, 2025
Balipustakanews

Berita Online Bali Terkini & Terpercaya Berita Ekonomi, Bisnis, Wisata, Budaya Bali, Politik, Teknologi, Hukum, Kriminal, Pendidikan di Bali, Nasional & Dunia

Follow Us

Kategori Berita

  • Apps
  • Arak Bali
  • Automotive
  • Badung
  • Bahan Pokok
  • Bali
  • Bangli
  • Bawaslu badung
  • Bisnis
  • Buleleng
  • COK ACE
  • Covid 19
  • Denpasar
  • Edukasi
  • Ekbis
  • Fashion
  • FIFA-U20
  • Film
  • Gadget
  • Gaming
  • Gianyar
  • Gubernur Bali
  • Hari Pahlawan
  • Health
  • Health
  • Hiburan
  • Hukrim
  • I Gusti Ngurah Rai
  • Investasi dan Perekonomian Bali
  • Jakarta
  • Jembrana
  • Jepang
  • Karangasem
  • Kawasan Pura Besakih
  • KBLBB
  • KDRT
  • Kebakaran TPA
  • Kios Pedagang
  • Klungkung
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Liga Kampung
  • Mangupura
  • Margarana
  • Medan
  • Musik
  • Nasional
  • News
  • Ngayah
  • Ny putri koster
  • Opini
  • Pahlawan
  • Paritrana Award 2023
  • Pemilu
  • Pemilu 2024
  • Pemprov Bali
  • Penanganan Sampah
  • Pendidikan
  • Pengolahan Sampah
  • Perda Provinsi Bali
  • Perkemahan Pramuka
  • Perlindungan Anak
  • Pilpres 2024
  • Pj Gubernur Bali
  • Politik
  • Posyandu
  • Pramuka
  • Presiden RI
  • Program Pengelolaan sampah berbasis sumber
  • Pulau Samosir
  • Pura Agung Besakih
  • Review
  • Seksologi
  • Seni & Budaya
  • senimam
  • SP4M-LAPOR
  • Sports
  • Startup
  • Stunting
  • Tabanan
  • Teknologi
  • TP PKK
  • Travel
  • U – 20
  • UMKM
  • Warisan Leluhur
  • World
  • Zodiak

Berita Terbaru

Bali Tiru Pembangunan MRT Jakarta, Apakah Bisa Atasi Kemacetan?

Bali Tiru Pembangunan MRT Jakarta, Apakah Bisa Atasi Kemacetan?

Juni 27, 2025
Seniman Muda dari Badung Suguhkan Arja Klasik di Pesta Kesenian Bali

Seniman Muda dari Badung Suguhkan Arja Klasik di Pesta Kesenian Bali

Juni 26, 2025
Tajen Diusulkan Legal, Polda Bali Tetap Komitmen Berantas Perjudian

Tajen Diusulkan Legal, Polda Bali Tetap Komitmen Berantas Perjudian

Juni 25, 2025
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Profile
  • Pedoman Siber
  • Redaksi
  • Kontak

© 2020 Balipustakanews - Berita Bali Terkini & Terpercaya

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Bali
  • Teknologi
  • Ekbis
  • Health
  • Hiburan
  • Seni & Budaya
  • Lifestyle
  • Seksologi
  • Zodiak
  • Opini
  • Review

© 2020 Balipustakanews - Berita Bali Terkini & Terpercaya