DENPASAR, BALIPUSTAKANEWS – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bali tengah mempersiapkan diri untuk membentuk koalisi cek fakta sebagai upaya dan gerakan sinergi bersama dalam menanggulangi hoaks dan menghadirkan infromasi bermutu kepada publik.
AMSI tetap akan mengambil peran penting dalam upaya penanggulangan hoaks di Bali. Bahkan AMSI Bali ingin menjadi leader dalam upaya memerangi hoaks di Bali.
Sebagai lembaga asosiasi media online AMSI Bali akan mengambil inisiatif untuk memerangi dan meredam merebahnya hoaks.
Sebagai langkah awal, AMSI Bali melakukan penguatan internal dengan melakukan pelatihan kepada wartawan dari media yang merupakan anggota AMSI Bali.
“Langkah ini juga sebagai bentuk penguatan internal anggota,” tutur Ketua AMSI Bali I Nengah Muliarta disela pelatihan Cek Fakta Minggu (8/11/202).
Akhir dari pelatihan cek fakta nantinya, yaitu pembentukan terbentuknya semacam koalisi cek fakta di Bali. Muliarta menyampaikan harapannya, Bali adanya keterlibatan lembaga pendidikan dalam pengembangan cek fakta di Bali.
“Terutama lembaga pendidikan tinggi yang memiliki jurusan komunikasi,” Muliarta menambahkan.
Langkah berikutnya tentu mengupayakan kegiatan literasi media. Upaya literasi ini dapat saja nantinya bekerjasama dengan organiosasi kemasyarakatan ataupun lembaga pendidikan.
“Pelatihan cek fakta dan literasi media ini ditargetkan akan menjadi program rutin dari AMSI Bali,” demikian Muliarta.
Pelatihan Cek Fakta dihelat AMSI Bali yang mendapat dukungan Google News Initiative berlangsung selama tiga hari 6-8 November 2020 secara daring atau webinar diikuti puluhan jurnalis, pemimpin redaksi dan pengelola media siber anggota AMSI Bali.
Discussion about this post