Tokoh Puri Ubud ini mengakui bahwa kondisi yang hamper berlangsung selama setahun ini tentu telah membuat jenuh masyarakat, sehingga gampang tersulut emosi dan mempercayai hoax. Ia mengatakan, Pemprov Bali telah berupaya menanggulangi kondisi ini. Menurutnya Gubernur telah membentuk Satgas Penanggulangan Covid-19 yang diketuai olehnya langsung, serta Tim Pemulihan Ekonomi yang diketuai oleh Wakil Gubernur. “Ibaratnya Bapak Gubernur adalah rem agar jumlah kasus positif Covid-19 menurun, dan saya adalah gas agar perekonomian tetap jalan. Keduanya berjalan beriringan agar kesehatan masyarakat terjaga dan ekonomi tidak semakin terpuruk,” imbuhnya.
Di lain sisi, ia juga mengapresiasi terselenggaranya acara ini, karena menurutnya bisa melahirkan bibit-bibit pemuda yang kritis dan serta calon pemimpin di masa depan. “Melalui lomba ini, saya sudah sangat tidak sabar menyambut para pemuda penerus bangsa yang inovatif, kritis, berwawasan, serta berbhineka. Selamat berlomba, apapun hasilnya kalian semua ada pemuda harapan Indoenesia, khususnya Bali,” tandasnya.
Sementara Ketua KNPI Nyoman Gde Antaguna dalam sambutannya mengajak seluruh anggota KNPI serta para pemuda untuk terus menyalurkan kreativitasnya meskipun di tengah pandemi Covid-19. Ia mengatakan jangan sampai Covid-19 menyurutkan inovasi masyarakat terutama anak muda, namun dia mengingatkan untuk selalu ingat akan protokol kesehatan (prokes).
Selain itu, ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semuam pihak yang mendukung acara ini. Gde Antaguna mengajak semua pemuda untuk terus berkontribusi, karena sekecil apapun kontribusi itu akan berguna bagi bangsa daripada tidak sama sekali. “Kita pemuda Indonesia perlu bersatu dan berkontribusi untuk Indonesia,” imbuhnya.
Sebelumnya Ketua Panitia I Putu Wibawa Septiawan, melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan insan muda yang berpikir kritis dan mampu mengemukakan pendapat, melahirkan para orator muda yang berkualitas, menjadi penggerak pembangunan daeran dan nasional serta memperkenalkan keberadaan KNPI di tengah masyarakat. Peserta loma kali ini adalah para pemuda/pemudi yang berusia 16-21 tahun dari seluruh Bali. “Para peserta memperebutkan juara 1, juara 2, juara 3 dan juara favorit dengan hadiah piala, piagam dan uang tunai,” tandasnya.
Discussion about this post