Balipustakanews.com, Gianyar – Maybank Marathon tahun ini kembali digelar di Bali. Tidak hanya menghadirkan ajang olahraga, Maybank Indonesia juga menunjukkan komitmennya pada kelestarian lingkungan dengan meresmikan fasilitas pengelolaan sampah organik di Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring, bekerja sama dengan benihbaik.com pada Jumat (22/8).
Dalam talkshow bertajuk “Jejak Hijau Desa Sanding: Menuju Masa Depan Netral Karbon”, Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan, menyampaikan bahwa Desa Sanding akan menjadi desa percontohan beremisi rendah setelah sebelumnya program serupa dijalankan di Bantul, Yogyakarta. Ia menegaskan bahwa Maybank menargetkan netral karbon pada 2030, namun program ini hanya bisa berjalan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat.
Fasilitas pengelolaan sampah yang telah beroperasi sejak Maret lalu memanfaatkan metode Black Soldier Flies (BSF). Warga Desa Sanding menyetorkan sampah organik rumah tangga yang kemudian diolah oleh larva maggot menjadi lebih bermanfaat. Hingga kini, kesadaran warga sudah mencapai 60%, dengan peran penting kaum perempuan sebagai pengelola utama sampah dapur.
Bangunan berkapasitas 500 kg sampah organik ini rata-rata menampung 150 kg per hari, dan meningkat hingga 200 kg saat upacara keagamaan. Meski masih fokus pada aspek lingkungan, potensi ekonomi mulai terlihat, seperti pemanfaatan maggot sebagai pakan ternak yang kaya protein.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Bali, Ida Bagus Setiawan, mengapresiasi inisiatif ini karena persoalan limbah masih menjadi tantangan di Bali. Ia menekankan pentingnya peran desa sebagai garda terdepan. Sementara itu, Country Director WRI Indonesia, Nirarta Samadhi, menilai pengelolaan sampah menjadi solusi ketahanan pangan, bukan sekadar memperluas lahan pertanian.
Maybank Indonesia memilih Desa Sanding karena warganya dinilai memiliki komitmen kuat terhadap upaya ramah lingkungan. Ke depan, peningkatan teknologi BSF, pemakaian kendaraan rendah emisi, hingga pemanfaatan hasil pengolahan untuk pakan ternak maupun produk ekspor akan menjadi fokus pengembangan.
Komitmen ini melanjutkan kiprah Maybank di Bali yang sebelumnya mendukung pariwisata, UMKM, serta sektor perhotelan melalui Maybank Marathon. Tahun ini, sekitar 14.000 pelari dari 52 negara ikut ambil bagian dalam ajang tersebut. (dtk/pr)
Discussion about this post