Balipustakanews.com – Google Maps menyertakan berbagai simbol dan penanda yang memudahkan pengguna untuk memahami kondisi jalan secara langsung. Salah satu penanda yang paling sering muncul adalah warna yang digunakan pada jalur-jalur di peta.
Jalanan di Google Maps dapat ditampilkan dalam beberapa warna berbeda yang berubah secara otomatis sesuai situasi. Tiap warna ini mengandung makna khusus mengenai keadaan lalu lintas.
Merujuk pada laman dukungan resmi Google, ada lima warna utama yang kerap terlihat: biru, hijau, kuning, merah, dan abu-abu. Masing-masing menunjukkan kondisi lalu lintas yang berbeda.
Berikut arti dari setiap warna jalan di Google Maps:
1. Hijau: Menunjukkan lalu lintas lancar tanpa hambatan. Kendaraan biasanya dapat melaju hingga sekitar 80 km/jam.
2. Kuning: Menandakan lalu lintas cukup padat namun masih bergerak. Kecepatan kendaraan berkisar antara 40–80 km/jam.
3. Merah: Menunjukkan kemacetan parah, dengan jarak antar kendaraan yang rapat. Semakin pekat warna merah, semakin lambat laju kendaraan.
4. Biru: Mengindikasikan rute yang dipilih pengguna saat menggunakan fitur navigasi, biasanya merupakan jalur tercepat menuju tujuan.
5. Abu-abu: Merupakan rute alternatif yang ditawarkan Google Maps selain jalur utama.
Warna biru dan abu-abu muncul saat pengguna mengaktifkan fitur navigasi ke suatu lokasi. Sementara itu, warna hijau, kuning, dan merah dapat langsung dilihat dengan mengaktifkan tampilan lalu lintas melalui ikon persegi pada aplikasi. Demikian penjelasan tentang arti warna jalan di Google Maps, semoga membantu. (kmp/pr)
Discussion about this post