Balipustakanews.com, Badung – Wakil Ketua Komisi I DPRD Badung, I Gusti Lanang Umbara atau akrab disapa 2LU, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebut masih ada puluhan kepala keluarga (KK) di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, belum menikmati aliran listrik PLN. Ia menegaskan, seluruh rumah warga di Desa Pelaga sudah 100 persen teraliri listrik.
Klarifikasi ini disampaikan 2LU usai menerima laporan dari Perbekel Pelaga bersama sejumlah kepala dusun pada Kamis (28/8/2025). Mereka menyampaikan keresahan atas pernyataan anggota DPD RI, Ni Luh Jelantik, yang sebelumnya dalam sebuah pemberitaan menyebut terdapat sekitar 40 KK di Dusun Tiyingan belum mendapatkan akses listrik.
“Semua rumah warga di Desa Pelaga sudah teraliri listrik PLN. Tidak ada satupun yang belum terpasang. Yang dimaksud warga dalam aspirasi itu adalah listrik untuk pondok atau kubu yang ada di kebun-kebun mereka, bukan rumah tinggal,” tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.
2LU menjelaskan, warga memang berharap bisa mendapatkan aliran listrik di lahan perkebunan yang letaknya cukup jauh dari rumah, bahkan ada yang mencapai 10 kilometer. Di area perkebunan itu biasanya dibangun pondok sederhana sebagai tempat beristirahat petani.
“Permintaan warga adalah agar pondok-pondok di kebun bisa dialiri listrik. Jadi bukan rumah mereka. Itu yang perlu diluruskan agar masyarakat tidak salah paham,” katanya.
Terkait aspirasi tersebut, 2LU mengingatkan bahwa PLN sebagai badan usaha milik negara (BUMN) memiliki mekanisme dan persyaratan khusus sebelum menyalurkan listrik. Karena itu, ia mendorong masyarakat untuk melengkapi syarat yang dibutuhkan.
“Sebagai wakil rakyat, tentu saya siap memfasilitasi dan berkoordinasi dengan PLN. Syukurnya, saat ini PLN sudah mulai memasang tiang-tiang listrik di wilayah perkebunan warga. Mudah-mudahan segera terwujud,” jelasnya.
Lebih jauh, Bendesa Adat Semanik ini mengimbau semua pihak menjaga kenyamanan serta harmonisasi di tengah masyarakat. “Jangan sampai berita yang bombastis justru membuat suasana di masyarakat menjadi tidak nyaman,” tutupnya.
Sebelumnya, Ni Luh Jelantik dalam resesnya menyampaikan masih ada puluhan KK di Dusun Tiyingan, Pelaga, yang disebut belum teraliri listrik meski Badung memiliki PAD triliunan rupiah. Namun pernyataan tersebut langsung dibantah oleh aparat desa bersama DPRD Badung karena dianggap tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.






Discussion about this post